BIREUEN, Suara Muhammadiyah – Bale pengajian serta tempat melakukan shalat milik Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) , Desa Sangso kecamatan Samalanga Kabupaten Bireuen Aceh, terbakar. Peristiwa itu terjadi pada Selasa (30/5). Bang Din selaku warga Muhammadiyah bersama 3 rekan lainnya, menjelang subuh pukul 04:30 sempat memadamkan api, tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Bang Din mengatakan, kerugian material ditaksir mencapai jutaan rupiah. Dijelaskannya, bahwa pihaknya melihat adanya kebakaran sekitar pukul 04.30 WIB. “Setelah melihat kebakaran tersebut, kami langsung berupaya memadamkan api tersebut dengan 3 orang warga,” katanya.
Api dapat dipadamkan dengan jumlah personel terbatas namun dikatakannya lagi setelah selesai shalat subuh, Bang Din melaporkan kejadian kebakaran tersebut kepada Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Desa Sangso Ustaz M. Yahya Arsyad. Tidak berlangsung lama Balai tersebut kembali terbakar. Apalagi obyek yang terbakar terletak pada lantai bangunan yang terdiri dari material kayu.
“Hal ini untuk mempercepat padamnya api Karena atapnya dari bahan seng. Prosesnya hampir 1 jam kita atensi serta untuk tidak merembetnya api ke tempat lainnya. Karena lingkungan pemukiman agak padat,” imbuhnya.
Untungnya, api tak merembet ke bangunan lain. Sehingga yang terbakar hanya terdiri dari satu bangunan dengan luas areal yang terbakar sekitar 3×4 meter. “Kerugian ditaksir kurang lebih puluhan juta.
Disisi lain setelah kebakaran pertama dan berhasil dipadamkan saksi mata menyebutkan ada melihat mobil sejenis Avanza berwarna hitam berhenti mengamati daerah sekitar selama 10 menit, setelah itu Avanza tersebut bergerak menuju arah timur dari lokasi kebakaran.
Terkait Pembakaran Balai Pengajian Pagi Jelang Subuh Hari ini Di Kompleks Masjid Muhammadiyah Sangso Pemda Bireuen langsung merespon dengan mengadakan “Rapat Mendadak” semua unsur terkait di ruang Sekda, kantor Bupati Cot Gapu, Kita Semua Do’akan Para Pelaku dan aktornya segera terungkap
Kapolres Bireuen, AKBP Mike Hardy Wirapraja yang ditemui wartawan di lobi Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Bireuen, Selasa siang, membenarkan kejadian tersebut. “Betul, Tadi sudah saya kirim anggota ke lokasi untuk mengamankan TKP (Tempat Kejadian Perkara),” kata Kapolres. (Sumber Kabar Bireuen)
Menyangkut penyebab terbakarnya bangunan tersebut, Kapolres mengaku, belum dapat memastikannya. “Penyebabnya sedang kita selidiki. Kalau nanti ditemukan ada unsur kesengajaan (dibakar) akan kita proses,” tegas Mike Hardy Wirapraja.
Disinggung beberapa kasus sebelumnya yang pernah terjadi di lokasi tersebut, dan pernah dilaporkan ke Polres Bireuen oleh Pengurus Muhammadiyah Bireuen, seperti, pembakaran tiang masjid, menghambat jalur masuk dengan meletakkan batu besar di jalan, dan kasus terakhir perusakan plang nama PCM Samalanga, namun proses hukum belum ada kejelasan. “Masih diproses. Kecuali kasus pembakaran tiang masjid, karena terkendala saksi,” pungkasnya. (Agusnaidi B/Riz)