Edukasi Jama’ah, Dosen UMY Tingkatkan Literasi Keuangan Syariah

Edukasi Jama’ah, Dosen UMY Tingkatkan Literasi Keuangan Syariah

BANTUL, Suara Muhammadiyah – Pemahaman terhadap sistem dan tata kelola keuangan syariah menjadi hal yang sangat penting, khususnya bagi umat Islam. Mengingat muamalah kehidupan ekonomi ini tidak kalah seriusnya dengan ibadah lainnya. Berdasarkan hal tersebut, tim pengabdian dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pun memberikan edukasi kepada masyarakat untuk meningkatkan literasi masyarakat terhadap sistem keuangan syariah.

Tim pengabdian dosen UMY ini menyasar Jamaah Pengajian Ahad Pagi di Masjid Khoirul Ummi, Dusun Kasihan, Desa Tamantirto, Kasihan, Bantul. Dengan menggandeng Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Tamantirto Selatan, pengabdian tersebut dilakukan sejak Januari hingga Mei 2023.

Ketua tim pengabdian, Syarif As’ad, S.EI, M.SI, saat ditemui di ruangannya pada Rabu (31/5) menjelaskan bahwa kegiatan edukasi tersebut ditujukan kepada jamaah dengan latar belakang pendidikan, usia, pendapatan, dan budaya yang beragam. Sehingga diperlukan pendekatan strategis dalam memberikan pengetahuan tentang keuangan syariah. Tim pengabdian menghadirkan ustad-ustad yang kompeten dalam bidang muamalah keuangan untuk menyampaikan materi yang tidak hanya berfokus pada akidah dan ibadah, tetapi juga mengenai keuangan.

“Tidak banyak ustad yang menyampaikan tentang keuangan syariah. Untuk itu kami bekerjasama dengan PRM Tamantirto Selatan, di Pengajian Ahad Pagi-nya. Kami mendesain kegiatan yang selain poinnya adalah ibadah mahdah, tapi juga ada muamalah. Kami menunjuk ustad-ustad yang kompeten dalam bidang keuangan syariah, ” jelas Syarif yang juga dosen prodi Ekonomi syariah UMY.

Dalam mencapai tujuan edukasi, tim menggunakan pendekatan blended learning, media modern, desain menarik, dan struktur yang terorganisir. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengelolaan keuangan sesuai prinsip syariah dengan langkah-langkah yang berkelanjutan.

“Karena jamaah itu kadang usianya sudah 30 sampai 50 tahun ke atas. Kalau mereka diberikan ceramah tentang keuangan tidak bisa hanya sekali, tapi bisa berkali-kali. Misalkan saja dengan diberikan materi ceramah dari YouTube, mereka bisa mendengarkannya kembali dari rumah. Selain itu, kami juga sudah menyusun tema dan jadwal ceramah untuk satu tahun ke depan,” tambahnya.

Kegiatan pengabdian ini dilakukan dalam dua bentuk. Pertama, tim menyusun materi Fiqih Muamalah, Keuangan, dan Lembaga Keuangan Syariah, serta menyusun jadwal ceramah selama satu tahun dengan sumber daya penceramah yang berkompeten. Kedua, melaksanakan pengajian dan pelatihan yang disertai dengan penyerahan modul atau buku saku literasi keuangan syariah kepada jamaah. Pengajian tersebut juga diunggah secara live di kanal YouTube PRM Tamantirto Selatan.

Syarif berharap melalui pengabdian ini, jamaah dapat memperoleh pengetahuan yang berkelanjutan. Mempraktikkan pengelolaan keuangan dengan bijak sesuai dengan nilai-nilai syariah. Selain itu, pengabdian ini juga diharapkan dapat diterapkan di tempat lain dengan struktur yang terorganisir dan materi yang jelas.

“Ini tepat sekali saya kira disajikan di satu pengabdian, sebagai gagasan untuk mendekatkan ekonomi syariah atau membumikan ekonomi syariah kepada orang Islam sendiri. Karena dalam praktiknya masih banyak orang, bahkan orang Islam sendiri yang terlibat dengan transaksi ribawi, sadar atau tidak sadar,” pungkas Syarif. (Mut)

Exit mobile version