MEDAN, Suara Muhammadiyah – Manajemen Rumah Sakit Muhammadihah Sumatera Utara melepas dokter dan perawat untuk menjadi tenaga kesehatan haji tahun 2023. Satu dokter dan satu perawat itu menjadi tenaga kesehatan pada kloter-8 embarkasi Medan. Dua tenaga tenaga medis yang dilepas itu, dr. Arif Budiman dan Yanti Novita Skep Ns.
Pelepasan tenaga medis dari RSU itu berlangsung, di aula RSU Muhammadiyah, Senin (29/5). Pelepasan dirangkai dengan pengajian staf medis dan administrasi rumah sakit. Hadir dan menjadi penceramah Ustadz Irwan Syahputra MA, Sekretaris PW Muhammadiyah Sumut, Ketua tim Asistensi Dr. Bahril Datuk, Ibrahim Nainggolan MH Kepala Bagian Umum, SDM dan Keuangan dan Dr. Nora Damayanti, Kabid Pelayanan Medisdari manajemen rumah sakit.
Ustadz Irwan Syahputra pada pengajian itu memberikan pembekalan kepada dua tenaga medis asal RSU Muhammadiyah itu untuk fokus pada pemberian pelayanan terbaik kepada jamaah. ” Utamakan pelayanannya, bukan ibadahnya. Beres pelayanannya baru ibadahnya,” pesan Irwan Syahputra. Ditengah suasana suhu ekstrem di tanah suci, jamaah sangat membutuhkan edukasi tim medis bagaimana menghadapi cuaca seperti itu.
Selain itu, Ustadz Irwan Syahputra yang sudah beberapa kali menjadi petugas haji itu memahami betul fungsi dan peran petugas kesehatan. Untuk itu, kepada kedua tenaga medis asal RSU Muhammadiyah diminta untuk bekerja ikhlas, sabar dan tetap fokus.
Ketua tim Asistensi RSU Muhammadiyah Dr. Bahril Datuk berharap dokter dan perawat yang sudah mendapat kepercayaan pemerintah itu untuk bekerja all-out. Kita berharap, pemerintah akan kembali memberika kepercayaan pada prosesi haji mendatang.
Harapan yang sama disampaikan Ibrahim Nainggolan atas nama manajemen. Ia menyampaikan apresiasi kepada pemerintah yang telah memercayai tenaga medis asal RSU Muhammadiyah menjadi tenaga kesehatan haji dari embarkasi Medan. Kita berharap kepercayaan ini dapat dilanjutkan di tahun selanjutnya, kata Ibrahim.
Siap untuk Fokus Beri Pelayanan Terbaik
Dr. Arif Budiman dan Yanti Novita Skep menyampaikan rasa syukurnya dapat menjadi bagian dari tenaga kesehatan Haji tahun 2023. Insya Allah kami akan fokus untuk memberikan pelayanan terbaik, kata dr. Arif Budiman. Hal yang sama disampaikan Yanti Novita, kami sudah siap untuk menginfaqkan tenaga, ilmu dan waktu untuk kesehatan jamaah.
Seperti disebut dr. Arif Budiman, suhu tanah suci yang sangat ekstrem dengan panas mencapai 48 derajat celsius memang membutuhkan perhatian yang ekstra. Untuk itulah, tim medis harus berperan memberikan edukasi ke jamaah.
Pelepasan dua tenaga ditandai dengan pemberian cinderamata oleh manajemen rumah sakit kepada dr. Arif Budiman dan Yanti Novita Skep. (Syaifulh/Riz)