PCM Gamping: Ekonomi Kuat, Jamaah Giat
Ekonomi yang kuat berpengaruh besar terhadap giatnya jamaah mengikuti kegiatan persyarikatan. Hal itu dirasakan oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Gamping, Sleman. Kekuatan ekonomi yang dimiliki sekarang mampu menggiatkan jamaah dengan mudah. Semua kegiatan bermuhammadiyah di sana menjadi lancar, ramai, dan meriah. Tanpa hambatan. “Alhamdulillah, adanya unit usaha yang kami miliki saat ini bisa menopang seluruh kegiatan cabang dan ranting,” tutur Samino (67), Ketua PCM Gamping, saat ditemui di rumahnya.
Sarjiyanto, anggota PC Pemuda Muhammadiyah (PM) Gamping, ketika ditemui di tempat terpisah, juga mengutarakan hal serupa. Menurutnya, setelah cabang mampu mandiri (secara ekonomi), kegiatan PM banyak terrealisasi. Cabang mendorong penuh dan turut membantu pembiayaan kegiatan pemudanya. “Hampir setiap kegiatan yang kami adakan selalu diizinkan bapak-bapak di Cabang dan mereka juga mengalokasikan dana untuk kesuksesan kegiatan tersebut,” ucapnya
Kemandirian ekonomi PCM Gamping yang nampak hari ini, adalah hasil akumulasi usaha tak kenal lelah para anggotanya. Daya dan upaya panjang itu mulai berbuah seiring dengan adanya peluang yang menghampirinya. Kesempatan awal yang dimanfaatkan adalah membeli toko bangunan milik salah seorang pengusaha. Lokasinya tidak jauh dari pasar Gamping, depan Kantor Kecamatan Gamping.
Tepatnya 2009, Samino menerangkan, dengan modal utang dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), PCM Gamping membeli toko bangunan yang hampir gulung tikar itu seharga 500-an juta. “Dari pinjaman itu, kami bisa membeli toko seisinya. Tapi bahan bangunan yang ada sudah tidak layak jual. Terpaksa kami jual dengan harga murah,” kata Alumni Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Muhammadiyah (sekarang Universitas Ahmad Dahlan) Yogyakarta itu.
Seiring berjalannya waktu, bapak berputera tiga tersebut sedikit demi sedikit mengembangkan toko bangunan bernama Surga (Surya Gamping) itu mulai kelihatan. “Sekarang Surga menjadi unit bisnis lahan pemasukan utama Cabang,” terang Samino.
Unit bisnis lain yang dimiliki PCM Gamping dengan hasil cukup menjanjikan adalah pengelolaan lahan parkir dan kantin di RS PKU Muhammadiyah Gamping, anak usaha dari RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Pengelolaan lahan itu, jelas Samino, melibatkan seluruh Ranting. “Seluruh Ranting kami beri hak memberi rekomendasi tenaga karyawan untuk pengelolaan lahan parkir tersebut,” imbuh pensiunan kepala sekolah SD Muhammadiyah Mlangi Sleman itu. Sekarang, PCM Gamping tumbuh mandiri secara ekonomi dan berdampak pada kegiatan dakwah di wilayahnya. (gsh)
Sumber: Majalah SM Edisi 3 Tahun 2017