KUALA PEMBUANG, Suara Muhammadiyah – Bertempat di Gedung Serba guna Kuala Pembuang, Kabupaten Seruyan, PImpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Seruyan menggelar Musyawarah Daerah (Musyda) IV Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Seruyan Sabtu, (10/6/2023).
Musyda Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Seruyan yang mengambil tema “Menghidupkan Muhammadiyah dan Aisyiyah Memajukan Daerah”, dilaksanakan sejak tanggal 10-11 Juni 2023 , yang diikuti sebanyak 40 peserta dari unsur Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Aisyiyah, Pimpinan Cabang, Ortom , Lembaga dan peninjau. Musyawarah Daerah Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Seruyan membahas Laporan pertanggungjawaban pengurus, penyusunan program kerja dan rekomendasi strategis, serta pemilihan pengurus PDM Seruyan Periode 2022-2027.
Acara Pembukaan Musyda dihadiri oleh Bupati Kabupaten Seruyan yang diwakili oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Setda Seruyan Agus Suharto, Jajaran Forkopimda Kabupaten Seruyan, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Tengah, Drs. Mulyono, M.Pd dan Dr. Mazrur Amberi, Pimpinan Wilayah Aisyiyah Kalimantan Tengah Dr. Hj. Sanawiah, S.Ag, M.H, dan Dr. Misrita, M.Pd, pengurus organisasi keagamaan dan kemasyarakatan , tokoh agama, tokoh masyarakat, pengurus Pimpinan Daerah, Cabang hingga ranting Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Seruyan, serta tamu undangan lainnya.
Bupati Seruyan Yulhaidir yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Agus Suharto , dalam sambutannya menyampaikan harapannya melalui Musyawarah Daerah, akan menghasilkan komitmen untuk meningkatkan kualitas keberadaan organisasi Muhammadiyah dan Aisyiyah secara prima, sehingga dapat berperan sebagai salah satu elemen kekuatan pembangunan di Kabupaten Seruyan.
Bupati juga mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Muhammadiyah Seruyan yang selama ini telah membantu pemerintah Daerah dalam rangka meningkatkan kualitas masyarakat melalui pendidikan sekolah maupun pencerahan kepada umat.
“Atas nama Pemerintah Daerah, kami mengajak kepada seluruh organisasi yang ada di Kabupaten Seruyan , tak terkecuali Muhammadiyah untuk saling bersinergi, bahu membahu memajukan Kabupaten Seruyan ” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Seruyan, Assafiri mengatakan Muhammadiyah sebagai organisasi yang didirikan sebelum kemerdekaan sangat berperan dalam menyadarkan rakyat sehingga tercapainya kemerdekaan. Muhammadiyah ikut serta dalam membangun negeri khususnya dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan sosial.
Ia menceritakan kisah KH. Ahmad Dahlan yang bersedia melelang harta bendanya untuk menunjang biaya pendidikan, dan memegang prinsip “Hidup-hidupilah Muhammadiyah dan jangan mencari hidup di Muhammadiyah”
” Kita harus berusaha keras untuk bisa menghidupkan Muhammadiyah dan Aisyiyah, tidak hanya menggerakkan, karena bergerak bisa terjadi dengan adanya dorongan namun akan berhenti jika dorongannya hilang, tapi jika hidup dia akan bisa bergerak sendiri” tegas Assafiri.
Berdasarkan hasil Sidang pleno Musyawarah Daerah IV Muhammadiyah Kabupaten Seruyan, Panitia Pemilihan telah menetapkan 11 anggota Pimpinan Daerah Muhammadiyah Seruyan periode 2022-2027, dan menetapkan Assafiri sebagai Ketua Pimoinan Daerah Muhammadiyah Seruyan periode 2022-2027, dan Hj. Masfuatun sebagai ketua Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Seruyan periode 2022-2027. (Bonni)