Semarak Musyawarah Cabang Muhammadiyah, Aisyiyah dan Nasyiatul Aisyiyah Kalirejo
LAMPUNG TENGAH, Suara Muhammadiyah – Musyawarah Cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-11 dan Nasyiatul Aisyiyah ke-9 Kalirejo, Lampung Tengah dilaksanakan selama dua hari yakni sabtu-minggu (10-11 Juni 2023). Berlokasi di SMA Muhammadiyah 1 Kalirejo, Musyawarah Cabang di hadiri 500 peserta undangan serta tokoh agama dan pejabat pemerintah setempat.
Sebelumnya, rangkaian acara Pra Musyawarah Cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-11 dan Nasyiatul Aisyiyah ke-9 Kalirejo dimeriahkan dengan jalan sehat dan donor darah di ikuti seluruh Amal Usaha Muhammadiyah dan Aisyiyah Kalirejo dan masyarakat setempat.
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kalirejo diwakili oleh Ust. Ngadiyo dalam sambutannya, Musyawarah Cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-11 dan Nasyiatul Aisyiyah ke-9 Kalirejo mengusung tema Dakwah Pencerahan Untuk Kalirejo Berkemajuan .
” Dengan ini kedepannya Muhammadiyah dan Aisyiyah Kalirejo tetap meneguhkan diri sebagai mitra strategis pemerintahan dalam membangun dan mewujudkan masyarakat kalirejo yang berjaya dan berkemajuan. Melalui amal keagamaan, sosial, pendidikan, dan kemanusiaan sebagai wujud dakwah yang berkemajuan dan mencerahkan”, tuturnya.
Sobikun selaku ketua pelaksana menyampaikan bahwa Peserta Musyawarah Cabang ini di ikuti oleh 8 ranting dan diharapkan Musyawarah Cabang berlangsung lancar dan aman.
Musycab di buka oleh Ketua PDM Lampung Tengah yang diwakili oleh Dr. Sumarno, Musyawarah Cabang merupakan kegiatan rutin, di musycab ini ada 2 agenda besar. Yakni, penyusunan program kerja dan penyusunan pengurus. ” Susunlah program yakni mengembangkan yang sudah ada. Kalaupun ingin mendirikan AUM yang baru jangan meninggalkan AUM yg sudah ada” imbuh nya.
Ketua PDM Lampung Tengah, Sumaidi MM berharap proses pemilihan pengurus ini akan mengemban amanah dari program-program yang diputuskan di Musycab dengan lancar dan aman.
Sumaidi menambahkan, tantangan di Kalirejo ini adalah jumlah ranting ini masih dibawah 50% karena jumlah kampung di kalirejo ada 17, ini ranting baru 8, setidaknya bisa lebih. “AUM bisa menjadi pusat kaderisasi yang disiapkan lebih awal. Seperti, siswa yang didorong ke IPM, HW, Guru bisa ke Aisyiyah,NA, Pemuda ke Muhammadiyah, ini bisa dijadikan pusat pengkaderan juga. Sehingga kita tidak krisis kader,” tutup Sumaidi. (Nisa-PRNA Kalirejo)