Begini Cara LPCR PDM Enrekang Hidupkan Cabang Mati

ENREKANG, Suara Muhammadiyah – Lembaga Pengembangan Cabang, Ranting, dan Pembinaan Masjid (LPCR – PM) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Enrekang sukses mengawal pelaksanaan Musyawarah Cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah Maroangin.

Musycab berlangsung sukses dan cukup ramai dengan hadirnya sekitar 100 orang warga dan simpatisan. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula SMPN 1 Maiwa pada hari Ahad (18/6/2023).

Ketua LPCR Enrekang Baharuddin mengungkapkan bahwa tidaklah mudah menghidupkan kembali cabang dan ranting yang sebelumnya tidak aktif.

Dalam kurun waktu 3 pekan, Bahar melakukan asesmen dan pendampingan hingga akhirnya terlaksana musyawarah cabang. Hal yang serupa juga dilakukan oleh 7 anggota LPCR yang bertugas untuk melakukan asesmen dan mendampingi cabang dalam mempersiapkan musyawarah cabang.

“Dengan izin Allah, kami bertekad agar dalam 2 bulan ke depan, seluruh cabang dapat menyelesaikan musyawarah cabang,” ujar Baharuddin, yang juga merupakan dosen di Unimen Enrekang.

Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Enrekang, Kamaruddin Sita, menyampaikan Sejarah Singkat Perjuangan Muhammadiyah dan Orientasi Mengabdi di Persyarikatan.

Menurutnya, setiap orang secara bahasa adalah Muhammadiyah, karena Muhammadiyah secara bahasa berarti pengikut Nabi Muhammad, sehingga mengurus Muhammadiyah sama dengan mengurus agama Allah.

“Jadi jangan ragu, segala upaya yang kita lakukan tidak akan sia-sia. Alasan kesibukan bukanlah halangan untuk mengurus agama ini,” ujar Kamaruddin.

Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Enrekang, Fatimah, memberikan motivasi kepada pengurus Cabang Aisyiyah agar tetap teguh pendirian dan bersama-sama mengembangkan dakwah melalui persyarikatan.

Gerakan dakwah Muhammadiyah dan Aisyiyah telah meluas ke semua bidang, dengan pendekatan yang terukur melalui lembaga-lembaga pendidikan, kesehatan, dan sosial kemasyarakatan.

“Upaya yang telah kita lakukan, terutama di sekolah-sekolah anak, harus tetap diawasi dan menjadi cikal bakal pendirian usaha-usaha amal lainnya di masa yang akan datang,” tutur Ketua Aisyiyah Enrekang.

Pemerintah Kecamatan Maiwa yang diwakili oleh Kepala Seksi Pemerintahan, Syarifuddin Saile, menyampaikan apresiasi dan dukungan. Dia berharap agar kegiatan ini dapat berjalan lancar dan menghasilkan gerakan untuk kemajuan Maiwa ke depan.

“Kehadiran Muhammadiyah sangat penting dalam mengisi ruang publik, seperti menyelenggarakan pelatihan kafiat jenazah serta kegiatan-kegiatan yang menyentuh semua lini masyarakat, terutama dalam upaya memperbaiki moral generasi milenial dalam jangka waktu yang panjang,” ungkap Syarifuddin.

Dalam Musyawarah kali ini, telah dihasilkan Ketetapan Mufakat Pengurus Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah Maroangin untuk periode 2022-2027.

Untuk Komposisi Struktural Pimpinan Cabang Muhammadiyah Maroangin periode 2022-2027, ditetapkan Sandi Lubis sebagai Ketua, Muh. Arfah Rasyid sebagai Sekretaris, dan Hasan sebagai Bendahara.

Sementara itu, Pimpinan Cabang Aisyiyah Maroangin periode 2022-2027 menetapkan Rosiati Buka sebagai Ketua, Kasmiati sebagai Sekretaris, dan Nurfiqria sebagai Bendahara. (Hadi/Riz)

Exit mobile version