JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Ketua Forum Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (Fordek FISIP PTMA), Prof. Dr. Muslimin Machmud, menegaskan bahwa FISIP PTMA memainkan peran menjelang Pemilu 2024. Hal tersebut disampaikan dalam Seminar Nasional Forum Dekan FISIP PTMA di Auditorium Kasman Singodimedjo FISIP UMJ, Rabu (21/06/2023).
Baca juga : UMJ Berperan Aktif dalam Pemilu 2024
Muslimin mengatakan bahwa Pemilu adalah momen penting untuk melakukan perubahan yang substantif yaitu mentransformasikan demokrasi menjadi peristiwa dan kondisi politik menjadi bermoral. “Hal ini menjadi kesempatan besar untuk mendorong kader Muhammadiyah yang potensial agar terlibat dalam politik,” kata Muslimin saat memberikan sambutan.
Dorongan tersebut tentu tidak disertai dengan menarik Muhammadiyah untuk berpolitik praktis. Seperti yang diketahui, tidak semua warga persyarikatan Muhammadiyah dapat menerima politik. “Tidak membawa organisasi Muhammadiyah ke politik praktis, tapi kader Muhammadiyah harus paham politik. Politik itu sangat penting untuk mengkontruksi kembali cita-cita bangsa,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Muslimin menjelaskan bahwa Muhammadiyah harus bisa memerankan fungsinya yang diharapkan bisa menjadi penengah dan jembatan yang dapat menghubungkan kekuasaan dengan masyarakat dalam rangka membangun peradaban bangsa.
“Fordek memainkan peran, dalam rangka membuat survei yang betul-betul bebas dari pesanan. Survei menggunakan metodologi berbasis keilmuan, tidak berdasarkan pesanan,” tegas Muslimin saat dimintai keterangan seusai Seminar Nasional.
Selama ini survei, sebagai salah satu alat bantu masyarakat dalam memilih pemimpin, banyak disokong oleh pihak yang berkepentingan. Oleh karenanya sebagai insan akademis Fordek FISIP PTMA mencoba memberikan data dan informasi yang berbasis keilmuan.
Seminar Nasional dengan tema Muhammadiyah di Tengah Kontestasi Politik 2024 ini menghadirkan Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr. phil. Ridho Al-Hamdi, MA., dan Rektor UMJ Dr. Ma’mun Murod, M.Si., sebagai pembicara utama. Muslimin menerangkan bahwa tema diusung berkaitan dengan posisi Muhammadiyah dalam menghadapi Pemilu 2024.
Hadir pula Dekan FISIP UMJ Dr. Evi Satispi, M.Si., sebagai tuan rumah menyambut kehadiran sebanyak 28 Dekan FISIP PTMA seluruh Indonesia. Pada sesi diskusi, para dekan sangat antusias membahas tentang langkah-langkah untuk mendorong kader Muhammadiyah dalam berpolitik. (Fahmi/KSU)