Pendidikan Politik Kader Nasyiatul Aisyiyah Jelang Pemilu 2024
PURWOREJO, Suara Muhammadiyah – Pada awal bulan Juni ini PDNA Purworejo khususnya bidang Majelis Pendidikan sedang menggalangkan pendidikan politik bagi pemilih pemula. Berlokasi di SMA Muhammadiyah Kutoarjo dalam kajian rutin bulanan Kajian Cantik dihadiri oleh siswa siswi kelas 11 sampai 12 berlangsung dengan seru serta menyenangkan. Ada 2 pembicara utama yakni PPK Kutoarjo, Pak Wahyu cahyono dan Ibu Nur Ngazizah, M, Pd, dimana masing-masing pembicara memiliki fokus yang berbeda.
Narasumber pertama Pak Wahyu memberikan penjelasan mengenai tahapan – tahapan pemilu 2024 yang saat sedang ini berlangsung yaitu pemutakhiran data pemilih yang telah dilakukan perbaikan oleh KPU kabupaten Purworejo sekaligus menekankan tentang pentingnya partisipasi aktif para pemilih pemula untuk dapat mengecek data di Dapil masing – masing. Lebih lanjut, dirinya juga meminta para siswa untuk terus menangkal berita berita hoax yang beredar di sosial media maupun politik uang yang bisa dihadapi mereka.
Berikutnya, Narasumber kedua Ibu Nur Ngazizah, M.Pd berbicara fokus tentang gambaran kriteria apa saja yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin Indonesia ke depan di berbagai level tingkatan. Ibu Nur menjelaskan bahwa profil pimpinan yang harus dipilih adalah apa yang tersirat dalam Al-Quran ayat 55 ialah orang – orang beriman, mendirikan sholat, menunaikan zakat dan tunduk hanya kepada Allah SWT.
sehingga jangan sampai kader-kader Nasyiah salah memilih pemimpin nantinya. Tak kalah penting, Ibu Nur menekankan bahwa jika pemimpin Indonesia juga harus mampu mengusung isu-isu keperempuanan seperti : kekerasan seksual terhadap perempuan, tenaga kerja perempuan dan kesehatan reproduksi.
Dari dua pembahasan inilah diharapkan para pemilih pemula khususnya kader-kader Nasyiah menjadi semakin tersadar dan mempunyai peran penting dimana pemahaman mereka terhadap pemilu 2024 menentukan arah pembangunan Indonesia selanjutnya menyongsong Indonesia emas 2045. (Ambaryani)