Opening FIP CUP IV Hadirkan DPRD dan Pemkot Tangsel

Opening FIP CUP IV Hadirkan DPRD dan Pemkot Tangsel

TANGSEL, Suara Muhammadiyah – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Pendidikan  Universitas Muhammadiyah Jakarta gelar Opening Ceremony dan Seminar Kepemudaan  FIP CUP IV 2023 dengan Seminar Kepemudaan. Selasa 20 Juni 2023 Di Auditorium FIP UMJ.

Kegiatan ini merupakan agenda besar dari Kelembagaan Mahasiswa yang berada di Fakultas Ilmu Pendidikan. Yaitu kerja sama antara IMM, DPM dan BEM FIP UMJ. Kegiatan ini merupakan salah satu untuk mempromosikan Universitas Muhammadiyah Jakarta kepada Sekolah-Sekolah yang berada di Jabodetabek dengan mengadakan berbagai perlombaan. Seperti, Futsal, Badminton, Mobile Legend, MTQ, dan Musikalisasi Puisi mulai dari tanggal 20 hingga 30 Juni 2023.

Dalam rangkaiannya FIP CUP IV diawali dengan arak-arak peserta yang didampingi oleh panitia dan Palang Pintu untuk menuju ke ruangan Auditorium FIP UMJ yang sudah ditunggu oleh para Pimpinan Lembaga IMM, DPM dan BEM, Pimpinan Fakultas dan Pimpinan Universitas.

Opening Ceremony dihadiri oleh Warek IV UMJ Dr. Septa Chandra, SH., MH., Dekan FIP UMJ Dr. Iswan, M.Si., Asisten Daerah 1 (Asda 1) Drs. Dadang Rahardja, M.Si yang mewakili Walikota Tangerang Selatan. Turut hadir Anggota DPRD Tangerang Selatan Ferdiansyah, S.E., M.M., dan Megawati, P.Pd., Bidang Kepemudaan Dispora Tangsel, serta Wakil Ketua Umum DPP KNPI Rusydi Ali Hanafia.

“Kegiatan ini sudah dipersiapkan sejak tiga bulan lalu. Dalam kegiatan FIP CUP IV kami membagi 3 kegiatan, yaitu Seminar Kepemudaan, Perlombaan-perlombaan yang terdiri dari Futsal, Badminton, Mobile Legend, MTQ, dan Musikalisasi Puisi. Dan terakhir Clossingan, yang mana kita akan menghadirkan musisi-musisi local maupun nasional.” Ungkap Rifan Ramadhan selaku Ketua Pelaksana FIP CUP IV 2023.

Dekan FIP UMJ Dr. Iswan, M.Si dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara ini sebagai media promosi kepada peserta dari berbagai sekolah se-Jabodetabek yang mengikuti FIP CUP IV.

“UMJ memiliki Fakultas Ilmu Pendidikan dengan beberapa prodi  yaitu Prodi Pendidikan olahraga, yang menjadi salah satu favorit yang telah melahirkan banyak atlit secara nasional maupun internasional, PGSD, PG PAUD, PBSI, PMTK, PTI, dan PBI. Pemuda merupakan ujung tonggak merawat dan mengawal kebhinekaan, maka sebagai seorang pemuda tanggung jawabnya menjadi berat yang berkaitan dengan masa depan bangsa.” Ungkap Dekan FIP UMJ Dr. Iswan, M.Si.

Pada kesempatan yang sama Warek IV UMJ Dr. Septa Chandra, SH., MH. sebagai Pimpinan Universitas bidang Kemahasiswaan dan AIK menyampaikan.

“Saya mewakili Pimpinan UMJ mendukung kegiatan yang sangat positif yang dilakukan secara rutin ini karena dapat menjaga dan memupuk silahturahmi antar pemuda se-Jabodetabek yang ikut serta dalam acara ini.”

Lebih Lanjut Septa Chandra menambahkan dengan memotivasi siswa untuk menuju Indonesia emas 2045.

“Kegiatan ini dikolaborasikan dengan seminar kepemudaan itu menjadi sebuah pengetahuan lebih yang akan didapatkan bagi adik-adik siswa agar memberikan petunjuk dan energi positif untuk para pemuda di masa emas 2045. Karena menuju Indoensia emas tidak hanya bermodalkan nekat, tetapi juga dengan bermodalkan  ilmu pengetahuan, teknologi dan penguasaan bidang-bidang lainnya.” Ungkap Septa Chandra.

Pemerintah kota Tangerang Selatan juga mengapresiasi kegiatan ini karena menjadi wadah bagi para pemuda untuk mencetak prestasi, hal ini disampaikan oleh  Asda I Drs. Dadang Rahardja, M.Si yang mewakili Walikota Tangerang Selatan.

“Datangnya prestasi tidak serta merta turun dari langit, melainkan dengan usaha yang keras. FIP CUP sebagai salah satu wadahnya, bukan hanya semata-mata untuk mendapatkan sebuah medali namun lebih daripada itu sebagai sebuah pendidikan karakter bagi siswa dan mahasiswa yang hadir dan ikut dalam perlombaan ini. Acara ini sejalan dengan misi kota Tangerang Selatan untuk menciptakan generasi yang unggul di masa yang akan datang. Kami pemerintah kota Tangerang Selatan mengapresiasi kegiatan ini, sebagai wadah untuk memperlihatkan prestasi para siswa dan semoga dapat terus bekersinambungan dan melahirkan atlit yang berpotensi besar,” ungkap Dadang.

Dalam Seminar ini narasumber dari Bidang Kepemudaan Dispora Tangerang Selatan Megawati, M.Pd., menyampaikan bahwa dalam hal ini Dispora Tangsel menjadi wadah bagi anak muda yang ingin meningkatkan kemampuan minat dan bakat.

“Dispora menjadi wadah bagi anak muda kota Tangerang Selatan yang ingin meningkatkan kemampuan yang diminati, setidaknya sudah ada 14 kegiatan yang telah kami lakukan dan fasilitasi diantaranya rias pengantin dan pelatihan kopi barista bagi anak muda. Kita ingin anak muda pintar secara pengetahuan dan ipteknya. Semua kemajuan ada di tangan kita, maka kita harus yang melakukannya. Kalau bukan kita siapa lagi, kalo bukan sekarang kapan lagi,” ungkap Megawati.

Anggota DPRD Komisi 2 kota Tangsel Ferdiansyah, S.E., M.M. menjelaskan bagaimana anak muda bisa menjadi generasi emas dan sebagai penggerak.

“Berhubungan dengan visi Indonesia Emas 2045, maka kalianlah penggeraknya nanti. 2045 merupakan sebuah tantangan yang luas dan sangat besar. Kita harus memiliki nilai etik dan kecerdasan yang unggul. Kita harus berani melihat masa depan yang masih abstrak dengan membuat perencanaan yang baik dan terorganisir, tidak perlu menunggu tua, mulai hari ini kita harus memiliki cita-cita yang tinggi. Sudah melakukan apa? Jangan melakukan sesuatu yang tidak dapat dikendalikan kalian,” ungkap Ferdiansyah.

Disampaikan juga oleh narasumber ketiga Wakil Ketua DPP KNPI Rusydi Ali Hanafia bahwa mahasiswa dan pemuda adalah penentu arah dan agent of change.

“Mahasiswa dan pemuda adalah penentu arah bangsa kedepan. Para pemuda menjadi tonggak semangat kemerdekaan Indonesia, dimulai dari sumpah pemuda sampai memaksa bung Karno untuk memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Pandailah dalam hal yang berbau teknologi dan literasi digital yang untuk menyambut generasi emas 2045 Indonesia. Jika tidak, maka pada tahun itu kita jadi penikmat melainkan hanya menjadi penonton saja,” ungkap Rusydi. (IMM FIP)

Exit mobile version