Bina Korban Pemurtadan, Muhammadiyah Sulsel Bantu Bedah Rumah 

Bina Korban Pemurtadan, Muhammadiyah Sulsel Bantu Bedah Rumah 

GOWA, Suara Muhammadiyah – Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Selatan Ambo Asse turun langsung menyerahkan kunci hasil bedah rumah PDM Gowa kepada Ribu Dg Sanre yang sempat menjadi korban pemurtadan.

Penyerahan itu dilakukan pada Sabtu, 24 Juni 2023 di Masjid Al-Kautsar, Talaborong, Kabupaten Gowa.

Sementara itu, rumah Ribu Dg Sanre itu terletak di Desa Manjalling, Kecamatan Bajeng Barat, Kabupaten Gowa.

Dalam laporannya, Mardin Rimakka sebagai ketua panitia pelaksana program menuturkan bahwa PDM Gowa menunjuk beberapa lembaga yang menjadi penanggungjawab program tersebut.

Keempat lembaga itu, yakni Lazismu, LPCR, MDMC dan Majelis Hukum Pimpinan Daerah Muhammadiyah Gowa.

Mardin melaporkan bahwa selama menjalankan program ini, pihaknya mengumpulkan dana sejumlah Rp70.190.000,- dan dpergunakan sebanyak Rp66.928.500,- untuk menyelesaikan pengerjaan bedah rumah.

Sementara itu, Ketua PDM Gowa, Ardan Ilyas, dalam sambutannya mengatakan bahwa salah satu dimensi gerakan Muhammadiyah adalah dimensi sosial. Program bedah rumah ini merupakan wujud gerakan sosial tersebut.

“Ini merupakan wujud dari gerakan sosial Muhammadiyah di Gowa, dan sampai saat ini sudah ada 4 rumah yang dibedah secara total. Juga, sudah ada beberapa rumah yang kami renovasi,” papar Ardan.

Selain itu, lanjut Ketua PDM Gowa, program tersebut juga merupakan wujud dari pembinaan dan pencegahan tindakan perusakan akidah Umat Islam.

Pasalnya, beberapa waktu lalu, tiga anak Ribu Dg Sanre dimurtadkan. Beruntung, PDM Gowa segera mendengar kabar itu dan melakukan tindakan.

Selain membedah rumah Ribu Dg Sanre, dua anaknya yang masih bersekolah di SD, dititipkan di Panti Asuhan Amrullah ‘Aisyiyah Cabang Limbung

Acara penyerahan kunci hasil bedah rumah ini juga dirangkaikan dengan pengajian terpadu Pimpinan Daerah Muhammadiyah Gowa.

Ketua PWM Sulawesi Selatan, Ambo Asse menjadi pembawa pengajian, selain menyerahkan kunci rumah kepada Ribu Dg Sanre.

Dalam pengajiannya, Guru Besar Ilmu Hadis itu menjelaskan bahwa gerakan Al Ma’un yang dicanangkan oleh pendiri Muhammadiyah KH. Ahmad Dahlan harus terus digerakkan oleh pimpinan dan kader Muhammdiyah di semua level kepemimpinan.

Ambo Asse mengingatkan, gerakan infak merupakan satu ciri Persyarikatan. Karena itu, ia menegaskan, kader dan warga Persyarikatan harus terus menggalakkan gerakan infak tersebut. Terlebih, untuk dapat ber-ta’awun, membantu sesama.

“Gerakan sosial seperti ini merupakan wujud dari gerakan Al-Maun yang dulu telah dikampanyekan oleh Kiyai Ahmad Dahlan, sehingga kita semua harus terus menggalakkan gerakn infaq karena itu merupakan amal jariyah buat diri kita,” papar dia.

Selain itu, Ambo Asse juga mengajak kepada seluruh pimpinan kader untuk menguhkan ideologi dan bersungguh-sungguh dalam mengurus Muhammadiyah.

Keteguhan ideologi itu, agar seluruh elemen Persyarikatan dapat meraih cita-cita gerakan dan terus mengembangkan, serta membesarkan Muhammadiyah.

“Allah Swt. memerintahkan kita untuk senantiasa bersungguh-sungguh dalam setiap urusan kita, termasuk mengurus dan memimpin Muhammadiyah, karena lewat kesungguhan itulah kita bisa meraih kesuksesan,” tandas Rektor Unismuh Makassar itu.

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh seluruh Pimpinan Muhammadiyah, organisasi otonom, dan simpatisan Muhammadiyah Se-Kabupaten Gowa, serta sejumlah aparat daerah.

Exit mobile version