SURABAYA, Suara Muhammadiyah – Kepolisian Resor (Polres) Tanjung Perak Surabaya membagikan hewan kurban sapi maupun kambing kepada beberapa organisasi masyarakat (ormas) serta pondok pesantren di Rumah Potong Hewan (RPH) Surya jalan Pegirian nomor 258 Surabaya, Rabu (28/6/2023).
Hadir sejumlah ormas dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surabaya, Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Surabaya, GP Ansor, LDII, sejumlah pondok pesantren, serta penerima bantuan hewan kurban lainnya.
Dalam sambutannya, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Herlina SIK MH sangat bersyukur bisa diberikan kesempatan untuk melaksanakan penyerahan hewan kurban dalam rangka Hari Raya Idul Adha 1444 H/2023 M di RPH Pegirian Surabaya.
“Momen perayaan Idul Adha identik dengan ibadah kurban atau menyembelih hewan ternak sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT”, terangnya.
Lanjut Herlina, makna yang harus ditanamkan, dan kemudian diwujudkan yaitu pengorbanan dan kepedulian sosial yang pada hakikatnya adalah bentuk ekspresi keimanan dan ketaqwaan atas perintah Allah SWT serta berusaha menyingkirkan hal-hal yang dapat menghalangi upaya mendekatkan diri kita kepada Allah SWT.
“Semoga dengan penyaluran hewan kurban melalui Polres Tanjung Perak, kemudian disalurkan kepada bapak ibu semuanya memberikan manfaat kepada masyarakat yang membutuhkan dan semoga Polres Pelabuhan Tanjung Perak dalam pelaksanaan tugasnya kedepan dan selanjutnya mendapatkan kemudahan dan ridho dari Allah SWT”, imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surabaya Dr H M Ridlwan MPd sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada pihak Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
“Ini merupakan pengalaman saya yang pertama bahwa Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surabaya diberikan hewan kurban satu ekor sapi oleh Kapolres Tanjung Perak, selaku diberikan amanah, maka akan kami serahkan kepada ranting Muhammadiyah Dukuh Kupang untuk disalurkan kepada seluruh warga, baik yang ada di Dukuh Kupang maupun yang ada disekitar Putat Jaya”, tuturnya.
Ridlwan berharap kegiatan tersebut yaitu kurban dari pejabat bisa rutin setiap tahunnya sehingga bisa direncanakan penyaluran sehingga bisa menyasar ke seluruh ranting yang memang masih membutuhkan.
“Karena tidak semua ranting mampu, ada yang punya amal usaha, ada yang tidak. Nah dengan batuan rutin seperti ini kita utamakan memberikan batuan hewan kurban kepada yang lebih membutuhkan”, pungkasnya. (Yuda)