PASER, Suara Muhammadiyah – ‘Aisyiyah sebagai organisasi otonom khusus Muhammadiyah terus memberikan corak dalam lini keagamaan, sosial, pendidikan dan kesehatan. 1000 klinik Aisyiyah menjadi menjadi mimpi besar yang berusaha untuk diwujudkan.
Aisyiyah Kalimantan Timur melalui Majelis Kesehatan terus berbenah dan bergerak dalam mewujudkan program kerja yang telah dirancang. Soft launching klinik pratama Aisyiyah di Tapis kabupaten Paser menjadi salah satu kegiatan yang dilaksanakan baru-baru ini (ahad, 25 Juni 2023).
dr. Hj. Siti Nuriyatus Zahrah, M.K.M, wakil ketua membidangi Majelis Kesehatan Pimpinan Wilayah Aisyiyah Kalimantan Timur dalam sambutan acara soft launching mengatakan, “ Klinik Aisyiyah Tapis kabupaten Paser ini pertama di Kalimantan Timur sebagai salah satu bentuk mewujudkan program nasional majelis kesehatan yaitu membuat 1000 klinik Aisyiyah di Indonesia.”
Dalam arahannya Siti Nuriyatus Zahrah menekankan pentingnya silaturahim untuk menjalin komunikasi dengan stake holder terkait termasuk dengan Aisyiyah Wilayah. Jalin kerjasama dengan puskesmas setempat sebagai pengampu wilayah.
Diharapkan pula kepada klinik Aisyiyah Tapis dapat menjalin kerjasama dengan BPJS, sering mengadakan baksos, khitanan massal dan kegiatan masyarakat lainnya melalui keaktifan posyandu terintegrasi untuk menarik pasien.
Dalam acara tersebut diserahkan surat keputusan pembentukan posyandu terintegrasi yang diserahkan oleh Ketua Majelis Kesehatan Asiyiyah Kalimantan Timur Ns. Tri Wahyuni, M.At., Ph.D kepada pengurus Klinik Aisyiyah Tapis Hakimah.
Posyandu terintegrasi adalah posyandu yg melayani ibu hamil, bayi, balita, usia sekolah dan remaja, usia produktif sampai lansia.
Hakimah dari Ranting Aisyiyah Tapis mengatakan, “Hampir semua tenaga kesehatan yang terlibat merupakan anak-anak dari kader aisyiyah. Diharapkan dengan terbentuknya posyandu terintegrasi menjadikan kiprah Aisyiyah di Tapis memberi dampak lebih luas dalam pelayanan sosial dan kesehatan.
Dalam acara soft launching dan penyerahan surat keputusan pembentukan posyandu terintegrasi Tapis juga dilaksanakan skrining penyakit tidak menular pada lansia untuk 30 peserta dan pemberian bantuan obat dari Majelis Kesehatan Asiyiyah Kalimantan Timur.