Idul Adha sebagai Momen Syiar Amar Ma’ruf Nahi Munkar

Idul Adha sebagai Momen Syiar Amar Ma’ruf Nahi Munkar

PURBALINGGA, Suara Muhammadiyah – “Dengan Semangat Idul Adha Mari Kita Syiarkan Amar Ma’ruf Nahi Munkar” adalah tema yang diangkat oleh panitia Idul Adha dan Qurban 1444 H RSU PKU Muhammadiyah Purbalingga. Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, civitas hospitalia selalu menyambut gembira Hari Raya Idul Adha, namun ada yang berbeda pada tahun ini.

Alhamdulillah pada tahun 2023 ini, civitas hospitalia RSU PKU Muhammadiyah Purbalingga dapat melaksanakan peringatan Idul Adha dengan jumlah hewan qurban sebanyak 33 ekor kambing dan 6 ekor sapi. Jumlah hewan qurban tahun ini sangat meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan panitia menggunakan metode yang berbeda, yakni giliran qurban.

Jika tahun sebelumnya masih menggunakan istilah “Latihan Qurban” yaitu iuran karyawan dibelikan hewan qurban kemudian dipotong atas nama instansi, namun tahun ini untuk pertama kalinya panitia menetapkan kebijakan “Giliran Qurban” yaitu uang yang terkumpul dari hasil iuran karyawan selama 1 tahun dibelikan sejumlah hewan dan dikurbankan atas nama karyawan dengan penentuan giliran bersadarkan lama masa bekerja.

Kebijakan tersebut tentunya disambut antusias oleh karyawan, bagi karyawan yang mendapat giliran pada tahun ini menjadi merasakan ibadah qurban yang seutuhnya, sementara yang belum, menjadi motivasi dan semangat untuk Idul Adha tahun yang akan datang.

Saiful Romadlon selaku ketua panitia Idul Adha 1444 H menuturkan “tujuan kami melaksankana qurban dengan metode giliran qurban ini adalah agar para karyawan dapat merasakan kepuasan dalam melaksanakan ibadah qurban dan tentunya dengan lebih banyaknya jumlah hewan qurban maka akan semakin luas juga manfaat yang diberikan”.

Rangkaian peringatan Idul Adha 1444 H Civitas Hospitalia RSU PKU Muhammadiyah Purbalingga diawali dengan pentasyarufan 33 ekor hewan qurban pada Hari Senin dan Selasa 26 dan 27 Juni 2023 ke  26 titik, terdiri dari 14 FKTP, 6 Pondok Pesantren, 4 Panti Asuhan dan 2 dusun mualaf di Kabupaten Purbalingga. Maksud dari pentasyarufan ini adalah sebagai salah satu usaha RSU PKU Muhammadiyah Purbalingga dalam mengajak amar ma’ruf yaitu mengajak pada kebaikan ibadah qurban. Selain itu, dengan didistribusikan pada puskesmas-puskemas juga sebagai wujud mengeratkan silaturahmi atas kerjasama yang terjalin selama ini dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Kemudian, sesuai maklumat Pimpinan Pusat Muhammdiyah No.1/MLM/1.0/E/2023 tentang penetapan hasil hisab, Ramadhan, Syawal dan Zulhijjah 1444 H, Civitas Hospitalia RSU PKU Muhammadiyah Purbalingga melaksanakan sholat Idul Adha pada Hari Rabu 28 Juni 2023 di halaman rumah sakit.

Tidak hanya diikuti oleh karyawan saja, namun jamaah sholat idul adha juga dari warga sekitar. Pada kesempatan ini yang bertindak sebagai imam adalah Ir. H. M. Muslih Efendi ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Bobotsari, dan Khatib Irvan Hilmy Fauzi, S. Mat ketua Pimpinan Ranting Pemuda Muhammadiyah RSU PKU Muhammadiyah Purbalingga.

Dalam Khutbahnya, khotib menyampaikan Idul Qurban hakikatnya merupakan kesempatan yang diberikan oleh Allah kepada kita, khususnya di awal Zulhijjah untuk membangun kedekatan lebih dengan Allah. Sehingga saat tiba waktunya kita untuk pulang, maka qurban, keadaan kita sudah menjadi lebih dekat dengan Allah. Untuk melahirkan sifat qurban yang berkualitas itu maka Allah memberikan kesempatan pada setiap hamba untuk menempuh tiga jalan yang berbeda caranya, tapi serupa esensinya.

Jalan pertama ada yang diundang langsung oleh Allah ke Baitullah di tanah haram untuk menunaikan satu ibadah yang disebut dengan ibadah haji.

Jalan kedua, Allah memahami, Allah mengerti ada sebagian hamba yang belum mendapati kesempatan atau bahkan belum mampu untuk mendapatkan bagian yang pertama tadi, maka oleh Allah diberikan kesempatan kedua yang berbeda caranya tapi sama esensinya, bahkan ibadahnya pun disebut dengan ibadah yang serupa dengan ujung asal dan akhirnya yaitu kurban. Maka disebutlah ibadah yang kedua dengan ibadah qurban. Jika yang haji melempar jumrah bertujuan melepaskan sebab-sebab yang menjauhkan dirinya dengan Allah. Maka yang di sini menyembelih hewan qurban dan merasakan apa sesungguhnya sifat hewan yang melekat dalam dirinya. Yang menjadikan seorang hamba jauh dari Allah.

Jalan ketiga, bila ada yang belum mampu berhaji dan belum mampu berkurban maka kata nabi tunaikan puasa, tunaikan puasa arafah.

Seusai pelaksanaan Sholat Idul Adha, dilanjutkan dengan pemotongan 5 ekor sapi di halaman belakang rumah sakit. Dengan menamai dirinya sebagai “Crew Of The Djagal Sapi” civitas hospitalia secara bersama-sama bergembira mengurus dan mendistribusikan daging hewan qurban. “Proses jagal, tetel, pengemasan dan pentasyarufan pada tahun ini relatif lebih cepat dibanding tahun sebelumnya, karena belajar dari pengalam tahun lalu dan tenaga yang membantu juga lebih banyak, terima kasih teman-teman hospitalia atas antusiasnya” ujar Rofi selaku panitia Idul Adha dan Qurban 1444 H.

Tak berhenti pada tanggal 28 Juni, hari berikutnya RSU PKU Muhammadiyah Purbalingga masih melanjutkan rangkaian peringatan Idul Adha 1444 H dengan mendistribusikan 1 ekor sapi ke Desa Gandasuli. Dipimpin oleh direktur RSU PKU Muhammadiyah Purbalingga dr. Setyana Eka Nurvidyaning, MARS, FRSPH sapi qurban di serahkan kepada Desa Gandasuli untuk kemudian diurus dan didistribusikan kepada warga sekitar. “Diiringi gerimis hujan kami menyerahkan hewan qurban dari sohibul qurban karyawan RSU PKU Muhammadiyah Purbalingga di Desa Gandasuli, semoga diterima oleh Allah swt dan menjadikan keberkahan, aamin” pungkasnya.

Demikian rangkaian peringatan Idul Adha 1444 H Civitas Hospitalia RSU PKU Muhammadiyah Purbalingga, semoga esensi ibadah qurban dapat dimaknai dan dirasakan sebagai Syiar Amar Ma’ruf Nahi Munkar oleh seluruh civitas hospitalia. (Halim Pandu Latifah)

Exit mobile version