KUNINGAN, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Kuningan periode 2022-2027 secara resmi dikukuhkan, di Gedung Sanggariang Kabupaten Kuningan, Sabtu (1/7/2023).
Pengukuhan tersebut dihadiri langsung dari pengurus Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Barat, Dr. Dadang Syaripudin, pengurus PDM Kuningan, Bupati Kuningan Acep Purnama, Ketua MUI, pengurus PD Aisyiyah, Tokoh Kuningan Rokhmat Ardiyan, Pengurus Pemuda Muhammadiyah Pusat Dipo Nurhadi Ilham dan tamu undangan.
Ketua PD Muhammadiyah Kuningan periode 2022-2027, Dadan Rahmatun Ramdan mengatakan dengan semangat baru dari kepengurusan saat ini memiliki ruh untuk meneruskan perjuangan orang tua.
“Insya Allah, kami memiliki semangat dan ruh yang baru untuk meneruskan perjuangan orang tua kami demi kemajuan persyarikatan khususnua dan untuk memberikan pencerahan serta kemajuan umat dan bangsa pada umumnya,” kata Dadan.
Ia menyebut, kenapa memiliki semangat baru. Karena, pihaknya didampingi oleh generasi-generasi muda yang dimana mereka memiliki kompetensi, kapabilitas yang hebat-hebat.
“Insya Allah, bisa untuk memberikan kontribusi baik di internal maupun eksternal secara umumnya,” sebutnya.
Disinggung program kerja, Dadan mengungkapkan secara prioritas program internal akan melengkapi struktural di Pimpinan Cabang sampai pimpinan ranting Muhammadiyah di Kabupaten Kuningan.
“Kedua, dari internal kita akan menggenjot dan sudah membuat draft. Bagaimana kedepannya akan membuat Muhammadiyah booarding school di Kuningan,” ungkapnya.
Sementara, yang paling terdekat. Dadan menjelaskan, Pimpinan Daerah Muhammadiyah bakal mengadakan kegiatan secara kolaborasi dengan organisasi masyarakat (Ormas) lain dan juga Pemda setempat untuk menjaga kondusifitas menjelang pemilu 2024.
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat, Dadang Syaripudin menyampaikan bahwa Muhammadiyah di Kuningan saat ini memiliki 22 cabang dan memiliki dua perguruan tinggi serta 12 taman kanak-kanak.
“Kepengurusan yang baru harus bisa mengembangkan pengurus pimpinan hingga tingkat ranting. Dari 22 cabang ini sudah harus linear dan sesuai dengan kondisi di daerah. Kami berharap Muhammadiyah di Kuningan bisa terus mencerahkan,” ujarnya.
Bupati Kuningan, Acep Purnama mengungkapkan dirinya sering menerima masukan-masukan dari keluarga besar Muhammadiyah, terkait dengan kebijakan- kebijakan.
“Kedepan, tantangan yang dihadapi bukan saja untuk Muhammadiyah. Tapi juga untuk yang lain. Semakin akan luas, semakin berat, tetapi dengan satu niatan serta jiwa-jiwa ikhlas Insya Allah semuanya bisa teratasi bersama,” ungkapnya.
Ia mengatakan, dengan berbeda wadah organisasi di Kabupaten Kuningan tetap menjaga nilai-nilai persahabatan, nilai silahturahmi dan hal itu yang diutamakan dalam bingkai kebhinekaan.
“Harapan untuk pengurus baru saya yakin selama ini. Muhammadiyah selalu menerapkan empat pilar di bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, kajian-kajian yang biasa dilaksanakan dilingkup Muhammadiyah itu selalu berkembang dan memberikan masukan untuk pemerintah daerah,” pungkasnya.