Khitanan Massal ke-19, LPCR-PM Banjarmasin Bangun Kolaborasi

Khitanan Massal ke-19, LPCR-PM Banjarmasin Bangun Kolaborasi

BANJARMASIN, Suara Muhammadiyah – Untuk meningkatkan syiar Muhammadiyah, Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid (LPCR-PM) Kota Banjarmasin bersama-sama dengan Masjid Muhammadiyah Al Muhajirin dan Masjid Imaduddin menggelar kegiatan khitanan massal pada Sabtu, 13 Dzulhijjah 1444 bertepatan dengan 1 Juli 2023.

Masjid Imaduddin di Alalak Selatan sengaja dipilih sebagai lokasi kegiatan untuk lebih mensyiarkan dakwah Muhammadiyah di kawasan berpenduduk padat di wilayah pinggiran bagian utara Kota Banjarmasin itu.

Kegiatan khitanan massal ini diikuti 100 anak yang berasal dari berbagai wilayah kota Banjarmasin, bahkan ada yang berasal dari Kabupaten Banjar, Barito Kuala dan Tanah Laut (Pelaihari). Setiap anak mendapatkan fasilitas khitanan gratis, sarung, peci, snack, tas, dan piagam penghargaan. Adapun tenaga medis yang terlibat dalam pelaksaakan khitanan massal ini berasal dari Rumah Sakit Islam Banjarmasin (RSIB) berjumlah 13 orang dan dibantu 2 tenaga medis dari puskesmas setempat.

Ketua LPCR-PM Kota Banjarmasin, Dr. M. Arif Budiman, S.Ag, M.E.I, menjelaskan bahwa kegiatan khitanan massal ke-19 ini merupakan hasil kolaborasi dari banyak lembaga, khususnya antara Masjid Muhammadiyah Al Muhajirin yang berlokasi di Kelurahan Kuin Utara dan Masjid Muhammadiyah Imaduddin di Kelurahan Alalak Selatan, keduanya berada di wilayah Kecamatan Banjarmasin Utara. Selain itu, kegiatan ini juga didukung oleh TVRI Stasiun Kalimantan Selatan dan LAZIS Assalam Fil ‘Alamin Banjarmasin.

“Ke depannya, kolaborasi dan sinergi diharapkan dapat menjadi semangat baru dalam mengembangkan cabang, ranting, dan masjid di lingkungan persyarikatan. Kita berharap agar sekat-sekat organisatoris dan geografis tidak menjadi penghalang, tetapi justru dijadikan modal dasar untuk melahirkan amal-amal nyata bagi kemajuan Muhammadiyah dan kemaslahatan umat. Oleh karena itu, resource sharing khususnya tenaga (SDM), sarana-prasarana, dan kemampuan finansial perlu digalakkan untuk meningkatkan efektifitas setiap program yang dilaksanakan,” imbuh Arif.

Di Banjarmasin saat ini terdapat 13 PCM, 61 PRM, 28 masjid dan 29 mushalla yang tersebar di seluruh penjuru kota. Secara administratif, Banjarmasin hanya terdiri dari lima kecamatan, maka terdapat lebih dari satu PCM di tiap kecamatan.

Mengingat perkembangan dan potensi setiap cabang, ranting, masjid dan mushalla tersebut sangat bervariasi, maka semangat kolaborasi dan sinergi menjadi sangat penting dibangun untuk mengoptimalkan kiprah dan pengabdian Muhammadiyah untuk umat dan bangsa, khususnya di Kota Banjarmasin. (Riz)

Exit mobile version