Mahasiwa UMM Kampanye Kesetaraan Difabel Bersama HWDI Malang

Mahasiwa UMM Kampanye Kesetaraan Difabel Bersama HWDI Malang

Mahasiwa UMM Kampanye Kesetaraan Difabel Bersama HWDI Malang

MALANG, Suara Muhammadiyah – HWDI (Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia) cabang Malang berkolaborasi dengan Sahwahita yaitu mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang dari Prodi Ilmu Komunikasi yang saat ini sedang menempuh Praktikum Public Relations yaitu “Management Event”.

Sahwahita dan HWDI mengadakan kegiatan kampanye dengan nama SID.I.S.AB.I.L.I.T.AS yang memiliki kepanjangan (Sharing Inspirasional Dukung Inklusi, Sosialisasi, dan Apresiasi Bagi Individu Luar Biasa Tanpa Batas) adalah kegiatan untuk mendukung kampanye tentang kesetaraan disabilitas terutama di Kota Malang.

SIDISABILITAS ini berfokus pada kegiatan kampanye yang  diadakan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesetaraan dalam kehidupan untuk penyandang disabilitas sekaligus memperkenalkan kepada masyarakat tentang Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia cabang Malang yang bergerak dalam bidang advokasi mewakili teman-teman penyandang disabilitas.

“Melalui kegiatan kmrn HWDI  mendorong perubahan cara pandang masyarakat tentang disabilitas yg selama ini mengalami diskriminasi,sehingga diharapkan dapat mempercepat terwujudnya inklusivitas disemua aspek kehidupan yang setara dengan non disabilitas,” ujar Endang utami.

Kegiatan kampanye ini diselenggarakan pada Minggu (2/7) yang dilaksanakan di CFD Ijen pukul 07.00 WIB, dengan kegiatan utama kampanye Cap Tangan yang bertemakan #SatuTanganSatuSuara di kain sepanjang 10Meter dengan jumlah masyarakat yang berpartisipasi lebih dari 500 orang.  Dengan kain panjang yang ditandai dengan banyak cap tangan berwarni-warni itu membuat daya tarik masyarakat semakin meningkat untuk mengikuti kampanye . Dhita selaku ketua pelaksana memaparkan alasannya mengapa harus menggunakan kain sepanjang 10 meter dan cap tangan warna warni “Sebenarnya Tidak hanya sekedar warna saja tetapi warna-warna kain yang kita gunakan memiliki makna tersendiri yaitu warna yang menggambarkan penyandang disabilitas dan kain terpanjang 10 meter itu sebagai bentuk gebrakan baru karena di Malang masih belum ada kampanye yang seperti ini,” ujar Dhita.

Selain mengadakan kampanye, HWDI bersama Sahwahita juga mengadakan sebuah penampilan yang berkolaborasi dengan Gita Surya UMM dan Arbanat String Ansamble sebagai pengiring musik.

HWDI, Gita Surya, dan Arbanat String Ansamble menyanyikan sebuah tembang dari Tulus berjudul ‘Manusia Kuat’ dan sebuah lagu dari puisi ciptaan salah satu anggota HWDI yang bernama Anita FN Sunardi dengan tajuk ‘Pilihan Tuhan’ . Dari puisi buatan Anita yang menjadi lagu pilihan tuhan ia ingin menyampaikan bahwa penyandang disabilitas tidak boleh menyerah karena keterbatasan, tetapi harus selalu percaya pada pilihan tuhan.

“Alasan saya menulis puisi ini, saya ingin siapa pun yg hidup dalam keterbatasaan, jangan sampai menyerah. Apa pun itu, harus tetap percaya, pilihan Tuhan untuk hamba-Nya tak pernah salah,” ujar Anita.

Tidak hanya sekedar kampanye dan hiburan, acara ini juga menghadirkan Adhi Gunawan selaku pemateri dari sebuah Talkshow on The Street dengan tajuk ‘Etika Berinteraksi dengan Disabilitas’. Adhi Gunawan sendiri merupakan seorang penyandang disabilitas tuna netra yang terus bersemangat membagikan inspirasi, bahwa penyandang disabilitas itu juga memiliki kelebihan tersendiri.

HWDI Malang dan Sahwahita selaku penyelenggara berharap kegiatan SI.D.I.S.AB.I.L.I.T.AS yang mereka lakukan ini memiliki dampak baik terhadap masyarakat yang sudah memberikan suaranya ke kampanye yang sudah dibuat. Karena satu dukungan mereka sangat berarti bagi para masyarakat disabilitas.

“Ketika mengadakan kegiatan ini, kami memang berharap tidak hanya sekedar banyak masyarakat yang ikut. Tetapi juga masyarakat bisa sekaligus paham akan pentingnya kesetaraan disabilitas yang mungkin selama ini terlihat hal biasa padahal itu menyangkut perasaan sesama manusia,” ujar Mahayu selaku panitia.

 

Exit mobile version