• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Jumat, Juli 18, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Jelang Pilkada, UMJ Fasilitasi Pendidikan Politik Bagi Difabel

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
22 Agustus, 2024
in Berita
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Jelang Pilkada, UMJ Fasilitasi Pendidikan Politik Bagi Difabel
Share

JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Mendekati agenda Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang akan diselenggarakan serentak pada November 2024 mendatang, Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) menjadi fasilitator ENGAGE Training bagi difabel, Rabu (21/08/2024).

ENGAGE merupakan akronim dari Engaging a New Generation for Accessible Governance and Elections. Pelatihan ini mengusung tema “Pendidikan Bagi Penyandang Disabilitas Muda Menghadapi Pilkada 2024”.

Baca Juga

Diapresiasi, UMJ Pererat Silaturahmi dengan Orang Tua Mahasiswa Baru

Kisah Inspiratif Mahasiswa Budha Lulus Universitas Muhammadiyah Aceh

Pelatihan yang diselenggarakan di Ruang Rapat Moeljadi Djojomartono Lt. 2 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pollitik (FISIP) UMJ ini merupakan kolaborasi antara UMJ dengan PPDI (Perhimpunan Penyandang Disabilitas Indonesia), IFES (Internasional Foundation for Electoral Systems), dan Australian Government.

Rektor UMJ Prof. Dr. Ma’mun Murod Al-Barbasy, M.Si., sangat mendukung kegiatan tersebut yang kebetulan digelar di tengah kondisi politik dan demokrasi Indonesia yang menemui jalan buntu.

Ma’mun menilai Keputusan Mahkamah Konstitusi terkait Pilkada menjadi penting untuk dicermati terutama oleh teman-teman difabel.

“Harapan saya terhadap penyandang disabilitas agar dapat terlibat dalam proses Pilkada. Setidaknya dari teman-teman disabilitas kemarin ada satu orang yang menjadi calon anggota legislatif,” ungkap Ma’mun.

Menurutnya, kebijakan politik yang inklusif hanya dapat dihasilkan dari pemikiran inklusif. Sebaliknya, apabila pemikirannya eksklusif, maka produk kebijakan politiknya juga eksklusif.

Wakil Sekretaris PPDI Natalina juga berpendapat demikian. Ia menerangkan pelatihan ini bertujuan agar difabel melek politik dan menjadi salah satu yang duduk di tempat strategis.

Menurutnya, pelatihan ini penting bagi pemuda difabel Indonesia agar dapat meningkatkan keterampilan dan kepemimpinan yang dapat mendorong partisipasi aktif dalam penyelenggaraan pemilu dan pilkada.

“Kegiatan ini juga bertujuan membangun jaringan pemuda disabilitas untuk berkontribusi dalam advokasi pengarusutamaan disabilitas dalam pemerintah dan Pemilu di Indonesia,” katanya.

Sebagaimana dengan tujuan ENGAGED Training, pelatihan ini sebagai upaya dalam mencerahkan dan memberdayakan difabel sehingga dapat berperan aktif dan memanfaatkan momentum Pilkada dan mewarnai arah bangsa Indonesia.

Deputy Country Director IFES Isach W. Z. Karmiadji mengatakan, “IFES sangat berharap kegiatan bersama UMJ juga menyebarkan manfaat program ini untuk kampus lainya. Kami menyadari manfaat itu sangat besar,” katanya.

Isach menerangkan, pada 2022 kegiatan serupa juga pernah dilaksanakan di UMJ dan menjadi pelatihan pertama ENGAGE di Indonesia serta pelatihan virtual pertama di dunia. Pada pelatihan ini bentuk kolaborasi IFES berupa kurikulum ENGAGE yang telah dikembangkan secara internasional.

“Kami bekerja sama dengan PPDI dan UMJ untuk mempersiapkan kurikulum dalam konteks lokal, dalam hal ini Indonesia. Harapan kami, pelatihan seperti ini bisa diperbanyak mungkin di jaringan PTMA (Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah) seluruh Indonesia dan kampus lainnya,” kata Isach.

Pelatihan ini disambut positif oleh para peserta yang antusias dan interaktif selama pelatihan. Salah satu peserta dari Universitas Pamulang Saputra Tri Aprianto mengatakan, “Saya senang luar biasa dan mengapresiasi. Ini pengalaman pertama saya mengikuti aktivitas di komunitas disabilitas,” katanya.

Putra mengaku mendapat pengalaman berharga karena mendapat pelatihan dan edukasi tentang kepemimpinan dan bidang politik. Ia berharap semakin banyak difabel yang tampil ke depan masyarakat untuk menjadi seorang pemimpin.

ENGAGE Training diikuti oleh 20 peserta yang merupakan pemuda difabel yang berdomisili di wilayah Jabodetabek serta 6 relawan yang merupakan mahasiswa FISIP UMJ.

Para peserta mengikuti pelatihan selama dua hari hingga Kamis (22/08/2024). Materi pelatihan yang diberikan berkaitan dengan kepemimpinan, kepemiluan, advokasi, dan public speaking.

Mereka difasilitasi oleh mentor dan fasilitator yang merupakan dosen FISIP UMJ yaitu Dr. Lusi Andriyani, M.Si., dan Dr. Usni, M.Si. Pelatihan ini juga dihadiri oleh Dekan FISIP UMJ Prof. Dr. Evi Satispi, M.Si. dan Wakil Dekan II FISIP UMJ Djoni Gunanto, S.IP., M.Si. (Dian Fauzalia)

Tags: DifabelPTMA
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Diapresiasi, UMJ Pererat Silaturahmi dengan Orang Tua Mahasiswa Baru
Berita

Diapresiasi, UMJ Pererat Silaturahmi dengan Orang Tua Mahasiswa Baru

28 September, 2024
Kisah Inspiratif Mahasiswa Budha Lulus Universitas Muhammadiyah Aceh
Berita

Kisah Inspiratif Mahasiswa Budha Lulus Universitas Muhammadiyah Aceh

28 September, 2024
UMKU Tingkatkan Kualitas Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Berita

UMKU Tingkatkan Kualitas Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

2 Juli, 2024
Next Post
Prof Dr Abdul Mu'ti

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In