SOLO, Suara Muhammadiyah – Wakil Kepala Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta bidang humas dikukuhkan menjadi anggota Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surakarta periode muktamar 48 (2022-2027), berlangsung di Balai Muhammadiyah Jl Teuku Umar No 5 Keprabon Surakarta, Rabu Malam (5/7/2023).
“Terima kasih kepada kepala sekolah penggerak berkemajuan Hj Sri Sayekti MPd, yang telah memberi ijin untuk belajar menjadi anggota majelis pembinaan kader dan sumber daya insani,” ujar Jatmiko.
Sesuai lampiran SK PDM No 016/KEP/III.O/D/2023, tentang pengesahan susunan dan pengangkatan anggota majelis, supervisor Prof Dr H Sofyan Anif MSi, Konsultan H Ahmad Sukidi MPd, Ketua Suyanto MPdI, Wakil Ketua 1 Drs H Sukendar MPd, Wakil Ketua 2 Pramuseto Rahman SPd, Sekretaris Abdul Afif Amrullah SPsi, Wakil Sekretaris Fajar Tri Winarno SSos, Bendahara Joko Kendro Maryanto SE, Wakil Bendahara Muhammad Halim Maimun SE MM.
Pimpinan Daerah Muhammadiyah dalam melaksanakan keputusan Muktamar ke-48 perlu mengangkat Anggota Pimpinan Majelis/Lembaga/Biro untuk menyelenggarakan program, kegiatan, amal usaha, dan membantu bidang-bidang tertentu yang bersifat pelaksanaan kebijakan untuk mencapai tujuannya.
“Al Hamdulilah, di sela-sela amanah sekolah di percaya sebagai anggota majelis kader untuk menyiapkan kader sesuai abad 21 dan manhaj Muhammadiyah, terima kasih Suyanto SAg MPdI,” bebernya.
Melalui Keputusan, tertanda tangan ketua Pimpinan Daerah Drs KH Anwar Sholeh MHum dan Sekretaris Drs H Rokhani MHum, maka terkhusus sebagai anggota majelis kader, sebanyak 15 yang terdiri H Muflichul Awwal SPd, Faizal Pramudito SPd, Muhammad Fatahillah, Dr Isman Saleh SH SHI MH, H Amin Bandol Elang Sudibyo SE, Fahmi Aidid, Dedy Gunawan, Romansyah, Imam Muqoyyadi SPdI MPd, Retduwan MPdI, Dwi Jatmiko SPdI, Mirzam Arqy Ahmadi SM MM, Muhammad Izzan Naqiba SPd Ruzain Zarir Syafullah Ahmad dan Ex Offosio ketua ketua ortom daerah.
“Ketua PDM Drs KH Anwar Sholeh MHum memimpin pengukuhan dan sebagai anggota pimpinan harus senantiasa memohon pertolongan Allah swt., akan bersungguh sungguh untuk mewujudkan maksud dan tujuan Muhammadiyah sebagai Gerakan Islam, Gerakan dakwah amar maruf nahi munkar dan Gerakan tajdid,” pungkasnya. (Jatmiko)