Pegawai PP Muhammadiyah Langsungkan Baitul Arqam di SM Tower and Convention
YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Pada Jum’at, 7 Juli 2023 Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyelenggarakan Baitul Arqam bagi para pegawai di lingkungan kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Agenda yang terjadwal sampai tanggal 9 Juli tersebut bertempat di Ballroom SM Tower and Convention sebagai kran bisnis baru Suara Muhammadiyah yang bergerak di bidang perhotelan. Tepat pukul 13.45 WIB sebelum acara pembukaan dimulai, peserta Baitul Arqam yang berjumlah 51 orang telah memenuhi tempat duduk membentuk huruf U.
Agenda dalam rangka penguatan keislaman dan kemuhammadiyah tersebut dibuka langsung oleh Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Agung Danarto serta dihadiri Ketua Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani PP Muhammadiyah Bachtiar Dwi Kurniawan, Sekretaris Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Ahmad Muttaqin, dan Direktur Gramasurya Iwan Setiawan.
Agung Danarto dalam pidatonya menyampaikan apresiasi kepada SM Tower and Convention yang menjadi tempat diselenggarakannya Baitul Arqam perdana berdasar amanat Muktamar ke-48 di Surakarta. “Alhamdulillah kita bisa nganyari gedung SM Tower and Convention ini. Mudah mudahan gedung baru ini dapat menumbuhkan semangat baru bagi kita semua,” ujarnya.
Lebih lanjut Agung mengisahkan sejarah mengapa Baitul Arqam diambil sebagai nama kegiatan di Muhammadiyah. Arqam sejatinya adalah nama dari salah seorang sahabat Rasulullah yang masuk Islam pada urutan ketujuh. Setelah ia masuk Islam, rumahnya digunakan sebagai tempat perkaderan generasi awal Islam di bawah bimbingan langsung Nabi Muhammad SAW. Dari perkaderan di rumah Arqam inilah Rasulullah mencetak generasi awal Islam yang tangguh dan berprestasi dalam mengawal dakwah Islam ke seluruh Jazirah Arab.
“Pada masa itu, perkembangan Islam tak sepesat sekarang, penuh dengan hambatan dan tantangan. Oleh sebab itu Rasulullah melakukan perkaderan di rumah Arqam. Anak-anak muda yang dididik di rumah Arqam tersebut akhirnya menjadi pribadi dan tokoh utama yang meneruskan dakwah Islam di masa-masa selanjutnya,” tegas Agung Danarto.
Menurutnya kader di Muhammadiyah bukan sekedar kader biasa. Merujuk pada Baitul Arqam yang terjadi di masa Rasulullah, kader Muhammadiyah adalah kader yang digembleng dengan semangat utama sebagaimana yang dilakukan Rasulullah kepada seluruh sahabatnya.
Melalui kegiatan Baitul Arqam tersebut ia berharap dapat menjadi upaya transformatif pada diri setiap peserta untuk totalitas dalam mengurus Muhammadiyah. Karena jati diri dari Muhammadiyah adalah gerakan Islam. Gerakan yang terpanggil untuk merealisasikan nilai-nilai Islam dalam amal nyata untuk mendekatkan diri kepada Allah.
“Motivasi keagamaan inilah yang menjadi penggerak organisasi untuk terus mengabdi. Bermuhammadiyah itu motivasinya adalah untuk beribadah. Motivasi inilah yang harus terus kita pelihara,” tegasnya.
Ahmad Muttaqin mengajak para peserta selama 3 hari ke depan untuk bersama-sama melakukan olah spiritual, oleh intelektual, dan olah raga. Bersama-sama mengisi waktu agar menjadi lebih bermakna. “Agenda ini melibatkan tiga instansi yaitu kantor PP Muhammadiyah, Gramasurya, dan Dikti Litbang PP Muhammadiyah. Mari kita nikmati Baitul Arqam ini. Selamat mengikuti kegiatan. Ini bukan yang terakhir dan selanjutnya akan diikuti oleh berbagai instansi di lingkungan Muhammadiyah,” ujarnya di hadapan seluruh peserta. (diko)