Bandung, Suara Muhammadiyah – Rini Marlina terpilih menjadi Ketua Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) Jawa Barat periode 2022-2026 dalam musywil XIV yang berlangsung di Auditorium KH Ahmad Dahlan lantai 3 UM Bandung pada Minggu (09/07/2023).
Rini Marlina menempati urutan 4 dari 11 formatur terpilih dengan perolehan suara sebanyak 134. Sementara itu, Sekretaris PWNA Jawa Barat 2022-2026 terpilih adalah Farida Utami yang menempati urutan 2 dengan perolehan suara sebanyak 153.
Adapun urutan 1 ditempati Ficky Zakiyatul Fikriyah dengan 163 suara, urutan 3 ditempati Karwati dengan 140 suara, urutan 5 ditempati Sri Wahyuni dengan 108 suara, dan seterusnya.
”Tidak ada gading yang tidak retak. Pada kepengurusan PWNA Jawa Barat 2022-2026 pasti ada suka dan duka. Suka dan tidak suka. Hal ini saya sengaja sampaikan di awal karena di dalam kepemimpinan pasti ada ketidaksempurnaan. Sisanya adalah ikhtiar dan keikhlasan kita untuk terus berjuang. Untuk hasilnya, kita serahkan kepada Allah SWT,” ucap Rini Marlina saat mengawali pidato.
Rini Marlina menegaskan bahwa setiap manusia hakikatnya adalah seorang pembelajar di mana pun ia berada. Oleh karena itu, Rini Marlina mengajak kepada seluruh nasyiah untuk sama-sama menjadikan Nasyiatul Aisyiyah sebagai ruang pembelajaran.
Dengan cara begitu, kata Rini Marlina, ruang itu akan menjadi media untuk menjawab segala kondisi dan situasi yang terjadi khususnya pada perempuan. ”Meski hari ini kita sudah selesai dalam pendidikan formal, tetapi kita tetap harus belajar untuk menjadi manusia yang bermanfaat hingga akhir hayat,” tutur Rini Marlina.
Rini mengungkapkan bahwa hidup itu hakikatnya tentang bagaimana melahirkan kepercayaan, keyakinan, dan harapan. Kemudian harapan itu melahirkan perdamaian untuk terus berbuat. Agar ke depannya, kata Rini Marlina, manusia lebih memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.
Rini Marlina menyampaikan pesan haru di depan nasyiah bahwa jangan melihat siapa orang yang memimpin karena pada dasarnya di Nasyiatul Aisyiyah itu adalah tim. Ia mengakui bahwa dirinya bukan Rini Marlina kalau bukan berada di Nasyiatul Aisyiyah.
”Saya tidak bisa memutuskan sesuatu atas ego dan pertimbangan saya sendiri. Saya ingin menjadikan Nasyiatul Aisyiyah ini progresif sesuai dengan tagline kita yakni perempuan berkemajuan, progresif, dan juara,” imbuh Rini Marlina.
”Oleh karena itu, ayo sama-sama kita mendukung dan membangun harapan-harapan kita. Jika tema musywil hari ini mencerdaskan perempuan dan mewujudkan Jabar juara, artinya kita mencerdaskan diri kita sendiri dan perempuan-perempuan yang ada di Jawa Barat,” tandas Rini Marlina. (FA)