Guest Teacher, Pendidikan Biologi Uhamka Hadirkan Kepala Sekolah Internasional 

Guest Teacher, Pendidikan Biologi Uhamka Hadirkan Kepala Sekolah Internasional 

Guest Teacher, Pendidikan Biologi Uhamka Hadirkan Kepala Sekolah Internasional

JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Komitmen untuk membentuk calon guru Pendidikan Biologi, maka Program Studi Pendidikan Biologi menghadirkan Kepala Sekolah Highscope Indonesia, Iko Septo Nugroho, Senin (10/7).

Dengan mengambil tema “The evolving Landscape : Teachers Role in Society 5.0” memberikan best practice menjadi guru di era 5.0.

Iko juga memberikan wawasan internet of things yang sedang trend. “Mahasiswa perlu bersiap memiliki literasi digital yang kuat agar dapat menjadi guru yg adaptif dimasa depan. Pilihan menjadi pemimpin atau yang dipimpin di era artificial intellegent (AI),” ujar alumni Uhamka itu.

“Praktik baik capaian lulusan Highscope yang bertemali dengan keterampilan abad 21 yakni Social Problem solving, Adaptability and Agility, Meta-level reflection, Ethical leadership, Expert thinking, Communication, Creativity and innovation, and Collaboration merupakan catatan penting bagi calon guru biologi” ujar Maryanti, Kaprodi Pendidikan Biologi FKIP Uhamka.

Kegiatan guest teacher sebagai sarana program pembelajaran yang menghadirkan praktisi ahli dapat menjadi scaffolding bagi mahasiswa memahami kondisi nyata di sekolah. “Manfaat dari kegiatan guest teacher untuk memberikan penyegaran bagi para mahsiswa karena dibimbing langsung oleh praktisi yang profesional,” ujar Maryanti.

Sedangkan Rizkia Suciati, selaku dosen pengampu menyatakan guest teacher memberikan ruang bagi mahasiswa untuk mendapatkan pendalaman materi yang up to date. “Pengalaman hari ini akan memandu mahasiswa bersiap menjadikan profesi guru yang humanis dan religius berbasis teknologi,” ujarnya.

Asti Amirah, perwakilan mahasiswa sangat senang dengan kehadiran guest teacher. “Saya sangat senang dengan kegiatan yang bertemakan profesi kependidikan dalam perspektif society 5.0. Menyenangkan dan inspiratif. kami dapat mengetahui apa itu society 5.0 itu, apa saja sih teknologi yang dapat kita gunakan saat pembelajaran, bagaimana sikap kita sebagai seorang guru,” penutup kesan mahasiswa. (HENDRA APRIYADI)

Exit mobile version