BANDA ACEH, Suara Muhammadiyah – Kepala Kantor Urusan International dan Kerjasama Universitas Muhammadiyah Aceh (KUI-UNMUHA), Dr.Febyolla Presilawati mewakili Rektor UNMUHA, menghadiri pembukaan The IMT-GT Varsity Carnival, serta menghadiri seminar internasional yang membahas berbagai isu global saat ini serta menyatukan berbagai bangsa, dengan perbedaan tradisi budaya, bahasa, pemikiran dan budaya. Kegiatan dilaksanakan di AAC Dayan Daud Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, Ahad (9/7/2023).
Hadir juga dalam pembukaan acara tersebut Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud al Haytar, Penjabat Gubernur Aceh Marzuki, Rektor Unsyiah, President of IMT-GT Varsity Council, Ahmad Martadha Mohamed serta delegasi beberapa universitas dari tiga negara yaitu Indonesia, Malaysia dan Thailand.
The Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) adalah event tahunan yang bertujuan untuk menguatkan rasa persatuan dan solidaritas pada tiga negara. Pertemuan di Unsyiah, diikuti oleh 603 peserta yang terdiri atas 497 mahasiswa dan 106 offisial. Mereka berasal dari 12 perguruan tinggi yang terlibat dalam forum IMT GT.
Dari 12 kampus tersebut, empat di antaranya dari Indonesia yaitu Universitas Syiah Kuala selaku tuan rumah, Universitas Sumatera Utara, Universitas Negeri Medan dan Universitas Negeri Padang. Kata Dr.Febyolla Presilawati
Dari Malaysia yaitu Universiti Sains Malaysia, Universiti Utara Malaysia, Universiti Technology Mara Arau Perlis, dan University Malaysia Perlis. Sedangkan empat kampus lainnya berasal dari Thailand yaitu Thailand are Prince Of Songkla University, Rajamanggala University of Technology Srivijaya, Thaksin University, dan Walailak University.
Dr.Febyolla Presilawati menambahkan, Dalam kegiatan IMT-GT para peserta akan mengikuti beberapa pertandingan olahraga yaitu bola voli, sepak bola, bulu tangkis, tenis, petanque, serta fun run. Selain itu juga ada seminar internasional yang membahas berbagai isu global saat ini.
Sementara itu Rektor USK, Prof. Dr. Ir. Marwan yang membuka IMT-GT 2023 mengatakan, Varsity Carniva diisi oleh tiga hal, olahraga, budaya dan seminar. Sejarah Karnaval IMT-GT ada sejak tahun 1993.
“Saya ingin mengucapkan terimakasih atas antusiasme kontingen yang datang ke Aceh. Kegiatan ini sesungguhnya membuka kembali mata masyarakat global untuk mengagumi IMT-GT, sebagai wadah yang menyatukan berbagai bangsa, dengan perbedaan tradisi budaya, bahasa, pemikiran dan budaya,” kata Rektor USK. (Agusnaidi B/Riz)