Pembelajaran Berbasis Gamification

Mengubah Belajar menjadi Pengalaman Menyenangkan dan Efektifif

Pembelajaran Berbasis Gamification

Pembelajaran Berbasis Gamification

Mengubah Belajar menjadi Pengalaman Menyenangkan dan Efektifif

Oleh: Nani Kustini dan Dr Dirgantara Wicaksono, M.Pd 

Dunia pendidikan kembali harus menyesuaikan dengan kehadiran generasi z yaitu anak-anak yang lahir 1990an hingga awal 2000an. Generasi z berada pada rentang usia 14- 19 tahun dan memiliki banyak sebutan seperti generasi I, Generation Next, New Silent Generation, Homelander, generasi youtube, generasi net, dan sebagainya (Giunta, 2017).

Generasi z besar kemungkinannya tidak sempat menjalani kehidupan analog, namun langsung masuk dalam lingkungan digital. Silahkan Saudara buktikan dan amati, jarang dijumpai generasi z masih mendengarkan siaran radio, memutar CD, memutar kaset video, dan menonton televisi. Interaksi dengan media generasi sebelumnya (old media) seperti televisi, media cetak, dan musik audio mulai berkurang intensitasnya.

Fenomena ini bukan hanya mengubah “apa” yang dipelajari, namun merubah cara “bagaimana” generasi z ini mempelajarinya. Generasi Z hidup dalam era di mana teknologi digital telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari mereka. Mereka terbiasa dengan gadget seperti smartphone, tablet, dan laptop sejak usia dini.

Mereka dengan lancar menggunakan media sosial, aplikasi, dan internet untuk berkomunikasi, mendapatkan informasi, hiburan, dan pengembangan diri. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi bagaimana pembelajaran berbasis game dapat memanfaatkan minat dan karakteristik generasi Z untuk meningkatkan proses pembelajaran serta  mengubah belajar menjadi Pengalaman Menyenangkan dan Efektif

Pembelajaran berbasis game adalah pendekatan inovatif dalam dunia pendidikan yang menggunakan elemen permainan dalam proses pembelajaran. Pendekatan ini menggabungkan unsur-unsur yang membuat permainan menarik, seperti tantangan, penghargaan, dan interaksi, untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih menyenangkan, interaktif, dan efektif bagi siswa. Dalam pembelajaran berbasis game, tujuan utamanya adalah untuk memotivasi siswa untuk belajar dengan penuh semangat, serta membantu mereka memahami dan mengingat materi pembelajaran dengan lebih baik.

Karakteristik Pembelajaran Berbasis Game:

Tantangan dan Level: Game sering kali memiliki level atau tingkatan kesulitan yang berbeda. Dalam pembelajaran berbasis game, tingkat kesulitan akan disesuaikan dengan kemampuan siswa, sehingga mereka merasa tertantang namun tidak terlalu terbebani.

Penghargaan dan Penguatan: Penggunaan poin, medali, atau hadiah lainnya dalam permainan memberikan penghargaan dan penguatan positif kepada siswa ketika mereka mencapai tujuan pembelajaran atau menyelesaikan tugas dengan baik.

Interaksi Sosial: Beberapa permainan pembelajaran memungkinkan siswa berinteraksi dan berkolaborasi dengan teman sekelasnya, memfasilitasi pembelajaran kooperatif dan penguatan keterampilan sosial.

Kustomisasi: Pembelajaran berbasis game sering memungkinkan kustomisasi karakter atau elemen permainan lainnya, yang membuat siswa merasa lebih terlibat dalam proses pembelajaran.

Feedback Instan: Siswa mendapatkan umpan balik instan dalam permainan, yang memungkinkan mereka untuk melihat segera hasil dari tindakan atau keputusan yang diambil.

Dalam era digital yang semakin maju, teknologi telah mengubah lanskap pendidikan dengan cara yang signifikan. Pemanfaatan media game dalam pembelajaran menjadi salah satu pendekatan yang semakin populer. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi dua media game yang berguna dalam pembelajaran interaktif: Quiz dan iSpring Suite.

1. Media Game Quiz: Menguji Pengetahuan dengan Interaktifitas

Media game Quiz telah menjadi sarana yang efektif untuk menguji pengetahuan siswa dalam cara yang menyenangkan dan interaktif. Game Quiz dapat dibuat dengan mudah menggunakan platform pembelajaran digital atau aplikasi khusus Quiz. Mereka menawarkan berbagai format soal seperti pilihan ganda, isian, pernyataan benar atau salah, atau bahkan gambar dan video. Melalui interaksi langsung dengan soal dan jawaban, siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran.

Salah satu manfaat utama dari media game Quiz adalah umpan balik instan yang diberikan setelah siswa menjawab setiap pertanyaan. Hal ini memberikan kesempatan untuk evaluasi segera, memperbaiki kesalahan, dan memperkuat pemahaman konsep. Selain itu, fitur pemeringkatan dan leaderboard dalam game Quiz juga dapat membangkitkan semangat kompetitif siswa dan memotivasi mereka untuk mencapai hasil yang lebih baik.

2. iSpring Suite: Membuat Materi Pembelajaran Interaktif dan Multimedia

iSpring Suite adalah perangkat lunak yang kuat yang memungkinkan pembuat konten pembelajaran untuk membuat materi interaktif dan multimedia dengan mudah. Dengan menggunakan iSpring Suite, guru dapat membuat presentasi, modul pembelajaran, dan ujian dengan tampilan yang menarik dan interaktif. Alat ini menyediakan berbagai fitur seperti penggunaan video, audio, animasi, serta elemen interaktif seperti pilihan ganda, drag-and-drop, atau simulasi.

Kelebihan utama iSpring Suite adalah fleksibilitas dan kreativitas yang ditawarkannya. Guru dapat dengan mudah menyesuaikan konten pembelajaran dengan kebutuhan dan gaya belajar siswa. Elemen multimedia dan interaktif dalam iSpring Suite memperkaya pengalaman pembelajaran, menjadikannya lebih menarik dan efektif. Selain itu, iSpring Suite juga menyediakan fitur pelaporan yang memungkinkan guru untuk melacak kemajuan siswa dan mendapatkan wawasan tentang pemahaman mereka.

Pemanfaatan media game Quiz dan iSpring Suite memberikan cara yang menarik dan efektif untuk meningkatkan pembelajaran interaktif. Melalui penggunaan game Quiz, siswa dapat menguji pengetahuan mereka sambil mendapatkan umpan balik instan. Sementara itu, dengan iSpring Suite, guru dapat menciptakan materi pembelajaran interaktif yang menarik dan efektif. Dalam kombinasi, kedua media game ini dapat menciptakan pengalaman pembelajaran yang dinamis dan membantu siswa mencapai hasil yang lebih baik.

Nani Kustini, Guru mata Pelajaran di SMP Muhammadiyah Cianjur, S2 Magester Teknologi Pendidikan

Dr Dirgantara Wicaksono, M.Pd, Dosen S2 Universitas Muhammadiyah Jakarta

Exit mobile version