PURWOKERTO, Suara Muhammadiyah – Fakultas Ilmu Budaya dan Komunikasi (FIBK) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) gelar konferensi tingkat internasional bertajuk Embracing Changes: Adapting New Technologies and Disruptive Situasions to Empower English Language Teaching. Acara yang digelar secara hybrid dengan 226 paper itu bekerjasama dengan Association of Lecturers of English Linguistics, Literature and Education (ELITE) dan UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.
Dekan Fakultas Ilmu Budaya dan Komunikasi UMP Ambar Pujiyatno, S.S., M.Hum. mengatakan, sedikitnya ada 219 yang registrasi dan terdapat 50 partisipan. Keynote Speakers dalam konferensi ini berjumlah 10 orang yang berasal dari berbagai negara di dunia dan UMP diwakili oleh Condro Nur Alim, Ph.D.
“Konferensi ini merupakan gabungan dari COTEFL ke-11, ELITE ke-11, dan CELTI ke-3. Jadi selain konferensi ini sebagai agenda tahunan. Acara ini juga untuk meningkatkan kerjasama dengan universitas-universitas lain,” katanya saat di konfirmasi di Purwokerto, Kamis (13/7/2023).
Menurutnya, tema tersebut diangkan untuk mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi di dunia dengan cara beradaptasi dengan perubahan teknologi perubahan teknologi. Selain itu acara juga dalam rangka untuk memperkuat pelajaran-pelajaran bahasa Inggris.
“Kami berterimakasih kepada semua pihak baik ELITE maupun UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto yang mau berkolaborasi dengan UMP, semoga semua pihak tetap menjalin kerjasama yang baik, selain itu konferensi ini diharapakan mampu memberikan pemahaman baru mengenai AI (Artificial Intelegence) dan kita dapat memanfaatkan AI dikehidupan kita sehari-hari,” katanya.
Sementara itu, Presiden ELITE Dr. Hj. Like Raskova Octaberlina, M.Ed. mengatakan konferensi ini merupakan konferensi pertama yang diselenggarakan di kota Purwokerto.
“Saya berterima kasih kepada UMP khususnya Program Studi Sastra Inggris FIBK yang telah memfasilitasi acara ini. Saya berharap kedepanya ELITE, UMP dan UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto tetap bekerjasama di tahun-tahun berikutnya,” jelasnya.
Lebih lanjut ia berharap konferensi selanjutnya dapat mencangkup lebih banyak peserta dari berbagai wilayah di Indonesia bahkan dunia. (nan/tgr)