BANDA ACEH, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah mengadakan peringatan milad ke-106 tahun di kafe Nyohoka Food and Drink, Ulee Lheue. Acara ini juga merupakan ajang silaturahmi dan pengukuhan pengurus Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Aceh periode 2022-2023, MoU Co Branding dengan Bank Bukopin Syariah, serta orasi ideologi, politik, dan organisasi yang disampaikan oleh penasihat Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Aceh, Prof. Alyasa’ Abuabakar, Rabu (12/07/2023).
Dalam sambutannya, Ketua Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Aceh, Hj. Ashraf, SP. M.Si menyampaikan 10 komitmen ‘Aisyiyah dalam memajukan peradaban bangsa, “Banyak problematika umat berkaitan dengan persoalan perempuan yang membutuhkan peran-peran perempuan. Kepemimpinan perempuan terus dibutuhkan, ‘Aisyiyah harus mengambil peran sesuai dengan 10 komitmen ‘Aisyiyah, meliputi penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, pelestarian lingkungan, penguatan keluarga sakinah, pemberdayaan masyarakat, filantropi berkemajuan, aktor perdamaian, partisipasi publik, kemandirian ekonomi, peran kebangsaan,dan kemanusiaan universal.”
Hadir pula di peringatan milad, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, Aceh, A. Malik Musa, SH., M.Hum, Wakil Ketua PWM sekaligus Rektor UNMUHA Aceh, Dr. Aslam Nur, MA dan Wakil Ketua PWM, M. Yamin, SE, M.Si.
Ketua panitia peringatan milad, Harbiyah A. Gani, menyampaikan bahwa peringatan milad berarti refleksi dan evaluasi. Beberapa rangkaian acara milad ‘Aisyiyah ke-106 ini sudah dilaksanakan sebelumnya, yaitu Bimbingan Perkawinan bagi usia pranikah. ‘Aisyiyah Aceh juga bekerja sama dengan beberapa lembaga termasuk Bank Bukopin Syariah, TVRI Aceh untuk sosialisasi, dan mengantarkan daging kurban ke Teluk Nibung, Pulau Banyak, Aceh Singkil.
“Peringatan milad ini juga merupakan silaturahmi pengurus dan anggota ‘Aisyiyah periode 2022-2027 sekaligus pengukuhan. Di akhir acara ini kami akan mengadakan penandatanganan MoU dengan Bank Bukopin Syariah,” kata Harbiyah.
Dalam orasi ideopolitor yang disampaikan Prof. Alyasa’ mengatakan bahwa Muhammadiyah terus mendorong perempuan mengambil peran di ranah publik, bahkan dalam pedoman keluarga sakinah yang dikeluarkan oleh PP Muhammadiyah, porsi peran laki-laki dan perempuan dalam keluarga pun relatif seimbang.
Ashraf juga menyampaikan, ‘Aisyiyah sebagai organisasi perempuan yang bergerak di bidang keagamaan, sosial, dan kemasyarakatan yang terbesar di Indonesia dan terus mendukung para anggotanya mengambil peran-peran strategis di dalam masyarakat untuk memajukan peradaban bangsa. Sebagaimana majelis-majelis dan lembaga dalam struktur kepengurusan yang dibacakan oleh Wakil Sekretaris Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Aceh, dr. Aslinar, Sp.A.,M.Biomed, peran-peran kepemimpinan ‘Aisyiyah meliputi bidang-bidang yang sesuai dengan 10 komitmen ‘Aisyiyah yang disampaikan oleh ketua PWA dalam sambutannya. (Agusnaidi B/Riz)