PEKANBARU, Suara Muhammadiyah – Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Salmah Orbayinah melakukan kunjungan ke Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) ‘Aisyiyah Riau pada Senin (10/7/23). Kunjungan tersebut adalah bagian dari lawatan yang dilakukan oleh Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah ke beberapa Pimpinan Wilayah, Pimpinan Daerah, maupun amal usaha ‘Aisyiyah di Sumatera.
Dalam kunjungan tersebut Salmah mendorong agar STKIP Riau terus meningkatkan kualitasnya agar semakin dikenal oleh masyarakat. “Pengembangan diri sebagai dosen terutama pengembangan STKIP kedepan adalah mutlak. Meningkatkan mutu dan kompetensi diri diperlukan sehingga kita bisa dikenal kualitasnya oleh masyarakat, baik kualitas dosen maupun Perguruan Tinggi,” ujar Salmah.
Nini Aryani selaku Ketua STKIP ‘Aisyiyah Riau sangat bersyukur atas kehadiran Ketua Umum PP ‘Aisyiyah bersama Ketua PP ‘Aisyiyah, Latifah Iskandar yang memberikan motivasi kepada para dosen maupun karyawan. Menurutnya, STKIP ‘Aisyiyah Riau terus berbenah dan mengembangkan diri untuk menjawab kebutuhan masyarakat Riau atas Perguruan Tinggi.
Salah satunya Nini menyebut bahwa STIKIP ‘Aisyiyah Riau sedang berproses melakukan perubahan bentuk menjadi Institut Pendidikan dan Teknologi ‘Aisyiyah Riau (IPTAR). “Kami sekaligus akan melakukan penambahan Prodi baru yakni S1 Pendidikan Matematika dan S1 Sistem dan Teknologi Informasi, dimana kedua prodi merupakan kebutuhan di Wilayah kita dan kebutuhan masyarakat ke depannya.”
Nini berharap perubahan bentuk ini bisa mendukung perkembangan STKIP ‘Aisyiyah Riau dan mewujudkan visi untuk mewujudkan pendidikan yang unggul berlandaskan nilai-nilai Islam bertaraf nasional pada 2026. “Selain STKIP bisa berkembang, kami juga berharap akan semakin diminati oleh masyarakat tidak hanya di Riau akan tetapi juga di luar Riau.”
STKIP ‘Aisyiyah Riau disebut Nini berdiri sejak September 2002 setelah sebelumnya berbentuk LPTK (Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan). “Jadi pada saat itu ibu-ibu ‘Aisyiyah melihat guru-guru TK ‘Aisyiyah yang ada di wilayah Riau banyak yang lulusan SMA saja, kemudian diinisiasi mendirikan D1 PGTK, jadi didirikan lembaga LPTK,” terang Nini.
D1 PGTK disebut Nini adalah semacam kursus bagi para guru TK yang waktu itu diperuntukkan hanya bagi guru TK ‘Aisyiyah. Pada perkembangannya D1 PGTK kemudian naik status menjadi D2 PDTK dan dengan seiring tumbuhnya banyak minat guru di luar TK ‘Aisyiyah untuk masuk PGTK maka ‘Aisyiyah Riau mendirikan STKIP pada tahun 2002. (Suri)