BANTUL, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) memastikan korban mutilasi di Turi, Sleman, merupakan mahasiswa kampus tersebut. Dalam kesehariannya, korban disebut merupakan mahasiswa yang cukup aktif dalam berbagai kegiatan.
Dekan Fakultas Hukum UMY Iwan Satriawan PhD membenarkan hal tersebut. Menurutnya, Redho Tri Agustian, 20, merupakan mahasiswa semester empat fakultas hukum. Korban diketahui juga merupakan mahasiswa yang cukup aktif dalam kegiatan kemahasiswaan.
Terkait dengan kasus yang menimpa mahasiswanya, Iwan mengaku, pihak kampus sudah berkomunikasi dengan pihak keluarga korban. Ia pun menyatakan kalau pihaknya menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada pihak kepolisian.
“Ya, betul (korban mahasiswa UMY). Kita sudah koordinasi dengan pihak keluarga, pagi tadi kita sudah berkomunikasi dengan tante-nya yang ada di Jogja. Kami juga serahkan kepada Polda DIY untuk untuk investigasi lebih lanjut,” ujar Iwan kepada Radar Jogja, Ahad (16/7).
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Kepala Seksi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry mengatakan, pihaknya membenarkan bahwa ada laporan orang hilang atas nama Redho Tri Agustian, 20, warga Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, sejak Selasa (11/7). Kerabat korban melaporkan kehilangan mahasiswa UMY tersebut ke Polsek Kasihan pada Kamis (13/7).
Berdasar laporan tersebut, polisi kemudian melakukan penyelidikan dan mendapatkan informasi bahwa Redho Tri Agustian meninggalkan kosnya sekitar pukul 00.02. Saat itu korban pergi menggunakan pakaian sweater warna hijau dan celana pendek warna hitam. Serta tidak menggunakan sarana apapun atau hanya berjalan kaki.
“Memang betul ada pengaduan orang hilang atas nama R warga Pangkal Pinang pada Kamis (13/7),” terang Jeffry. (radar jogja)