LAZISMU DIY Lakukan Audit Keuangan di 88 Kantor Layanan
YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Atas nama LAZISMU DI Yogyakarta Ketua LAZISMU DIY Jefree Farhan mengucap rasa syukurnya karena LAZISMU DIY dapat terlibat langsung dalam agenda audit laporan keuangan. Kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan dalam rangka mewujudkan laporan keuangan yang akuntabel dan profesional. “Saya berharap kegiatan ini dapat membuahkan hasil keuangan yang wajar tanpa pengecualian,” harapannya saat membuka acara yang berlangsung di Aula Gedung Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DI Yogyakarta (17/7).
Audit yang rencananya akan berlangsung selama seminggu tersebut melibatkan 88 kantor layanan LAZISMU di seluruh wilayah DI Yogyakarta. Dengan jumlah uang yang diaudit sebesar 40 milyar lebih. “Semoga melalui audit ini dapat menjadi proses dalam menghadirkan lembaga dan layanan keuangan yang semakin dipercaya masyarakat. Dan saya berharap melalui audit ini semakin meningkatkan kepercayaan publik kepada LAZISMU DI Yogyakarta,” ujarnya.
Abdul Hamid, Kepala Kantor Akutansi Publik (KAP) Abdul Hamid dan Rekan (AHR) mengatakan bahwa membangun trust (kepeecayaan) masyarakat kepada LAZISMU menjadi point penting yang harus menjadi program prioritas. Hal tersebut perlu dilakukan dengan cara menyiapkan strategi dalam setiap aspek sumber daya dan pelayanannya kepada masyarakat. Menurutnya LAZISMU DI Yogyakarta semakin lama semakin memberikan tras yang baik kepada masyarakat. Ia pun berpesan agar LAZISMU DI Yogyakarta terus melakukan transformasi di sektor keuangan dan layanan publik. “Terus melakukan perbaikan merupakan sesuatu yang mutlak untuk dilakukan oleh lembaga filantropi seperti LAZISMU,” ujarnya.
Cahyono, Wakil Ketua PWM DI Yogyakarta mengapresiasi perkembangan kantor layanan LAZISMU di lima daerah di Yogyakarta yang terus bertambah, baik secara kualitas maupun kuantitas. Total ada 88 kantor layanan LAZISMU se-DIY, yang sebelumnya berjumlah 66 kantor layanan. Menurutnya capaian ini menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat kepada LAZISMU semakin tinggi. Sehingga ia mendorong agar aspek pelayanan terus ditingkatkan karena akan ada pertanggungjawaban.
“Dari proses audit ini kami akan membuktikan bahwa LAZISMU DIY merupakan lembaga filantropi yang amanah serta menjunjung tinggi profesionalisme,” tegasnya dihadapan seluruh awak media.
Cahyono menambahkan, tantangan paling mendasar adalah ketika kepercayaan publik kepada LAZISMU semakin besar, hal ini harus dibarengi dengan peningkatan performa LAZISMU yang semakin baik dan semakin profesional. “Kalau kita berniaga dalam waktu tertentu agar tidak lupa, maka catatlah. Ini perintah agama untuk membuktikan kepada masyarakat bahwa lembaga layanan LAZISMU angkutabel dan professional,” ujarnya.
Di akhir sambutannya, ia menyampaikan apresiasinya kepada seluruh jajaran LAZISMU di tingkat daerah hingga wilayah yang sudah berjuang dengan baik. Dan tak lupa ia juga mengucapkan terima kasih kepada dewan syari’ah yang telah membimbing langkah LAZISMU DIY agar tetap sesuai dengan jalur yang ditetapkan. Audit kepada seluruh kantor layanan LAZISMU se-DIY tersebut akan berlangsung sampai tanggal 24 Juli 2023. (diko)