SURAKARTA, Suara Muhammadiyah – Perpustakaan dan Pusat Layanan Digital Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mendapatkan kejuaraan Lomba IALA (Indonesian Academic Librarian Award) dan ALIA (Academic Library Innovation Award) diadakan oleh Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi (FPPTI) Tingkat Provinsi Jawa Tengah, dengan pemberian piala dan penghargaan dilaksanakan pada Kamis, (13/7) di UPT Perpustakaan Universitas Diponegoro Semarang.
Mansur Hidayat, S.IIP., peraih terbaik dan sang juara Lomba IALA (Indonesian Academic Librarian Award) tingkat provinsi merasa senang dan sangat tersanjung dengan penyelenggaraan lomba tersebut setelah menerima penghargaan dari Dra., Hj., Ahyati Rahayu, M.Si.
Sebelum berangkat ke Semarang, jelasnya, Tim Pustakawan Perpustakaan UMS melakukan kegiatan visitasi secara online melalui Zoom Meeting bersama 3 juri dari FPPTI Jawa Tengah yaitu Noor Athiyah, S.S, M.Hum, Novy Diana Fauzie, S.S, M.A., dan Rikarda Ratih Saptaastuti, S.Sos, M.I.Kom., sebagai perwujudan bukti nyata program yang diangkat sesuai dengan tema oleh Tim Pustakawan UMS. Para juri pun sangat antusias dengan kinerja program yang diangkat oleh Tim Pustakawan UMS yang meliputi cakupan terkait Mendeley Corner dan Scopus Corner.
“Saya sebagai salah satu pustakawan dari Perpustakaan UMS merasa bangga bisa mendapatkan sebagai kandidat maju ke tingkat nasional bahkan penyambutannya juga sangat meriah sekali” ujarnya, Sabtu (15/7).
Dengan tema yang dibawakan, lanjutnya, adalah “Nadataka : Pintu Utama Pelayanan Virtual Perpustakaan dan Pusat Layanan Digital Universitas Muhammadiyah Surakarta”, bertujuan untuk perpustakaan dapat secara aktif menjangkau para sivitas dengan memberikan informasi dan juga pendampingan kepada para pemustaka.
“Nadataka merupakan kepanjangan tangan perpustakaan guna menjangkau para pemustaka yang hendak mengajukan konsultasi dan pelayanan terhadap satu atau beberapa layanan yang dimiliki oleh perpustakaan, di mana pada tiap layanan telah dicantumkan kontak pustakawan yang berkompeten di tiap bidang layanan tersebut dan berperan sebagai Liaison Librarian,” paparnya.
Selain itu, tambahnya, terdapat Tim Pustakawan Perpustakaan UMS diberikan penghargaan oleh oleh Dra. Yuniwati Yuventia, S.Sos., M.Si., sebagai juara 2 Lomba ALIA (Academic Library Innovation Award) yang beranggotakan Cahyana Kumbul Widada, S.IP., Suansah, S.Pd., Muhammad Yusuf Setiawan, S. Hum., dan Khoirudin Nur Wahid, S.Pd., dengan perwakilan Duta Literasi yaitu Saudara Ryan Dwi Prayoga dan Saudari Nabila Andina Khalimah Prasasti, S.Kom., bertemakan “Youth Literation Agent: Duta Perpustakaan dalam Menunjang Publikasi Ilmiah di Universitas Muhammadiyah Surakarta”.
Menurutnya, tema tersebut membawa tujuan bahwa Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Surakarta memiliki Duta Literasi dan Duta Layanan sebagai jembatan untuk membantu kinerja para pustakawan terkait sistem pelayanan mulai dari referensi, penjurnalan, administrasi hingga layanan sirkulasi.
“Dengan adanya program tersebut tidak hanya membantu kinerja pustakawan saja tetapi bisa digunakan untuk pengalaman bekerja baik dari soft skill maupun life skill pada mahasiswa, mereka juga bisa belajar menjadi pustakawan meskipun berbeda dengan program studi yang ditempuhnya,” ujarnya.
Selain itu menjadi Duta Perpustakaan mendapatkan keuntungan benefit yang memuaskan, salah satunya adalah dapat dijadikan nilai SKPI (Surat Keterangan Pendamping Ijazah) sebagai persyaratan lulus sarjana dan sebagai arahan komunikasi teman-teman mahasiswa, ketika sedang meminta pelayanan dari perpustakaan (action of service). (Fika)