BANDA ACEH, Suara Muhammadiyah – Koordinator Majelis Pendidikan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Aceh Dr H. Taqwaddin, menjadi pembina upacara sekaligus membuka Kegiatan FORTASI (Forum Ta’aruf Siswa) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah 1 Banda Aceh Tahun Ajaran 2023. Senin (17/07/2023)
Kegiatan FORTASI tersebut dihadiri kepala sekolah, dewan guru, tenaga pendidik serta 300-an siswa baik dari Sekolah Menengah Atas (SMA) Muhammadiyah / Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah 1 Banda Aceh.
Dr. H. Taqwaddin yang didampingi oleh Ketua Majelis Pendidikan Dr. Iskandar Muda Hasibuan dalam pidato pengarahannya menyampaikan “bahwa Muhammadiyah adalah organisasi Islam yang telah berusia lebih dari satu abad, yang lahir sejak tahun 1912.”
Muhammadiyah telah memiliki puluhan ribu amal usaha baik di sektor penyantunan, kesehatan, pendidikan, dan lain-lain. Ujar Taqwaddin
Di sektor pendidikan saja pada tahun 2022, Muhammadiyah memiliki 174 perguruan tinggi, 3.334 sekolah (SD, SMP, SMA/SMK) dan 4623 TK/PAUD. Jadi, SMK Muhammadiyah 1 Banda Aceh adalah salah satu amal usaha (AUM) Muhammadiyah bidang pendidikan.
“Sehingga kepada semua para siswa SMAM / SMK Muhammadiyah 1 Banda Aceh, saya pesankan agar ananda bangga bersekolah di sini, karena pada umumnya sekolah Muhammadiyah adalah sekolah pavorit yang diminati banyak orang.” Kata Taqwaddin dengan semangat.
Hal ini karena semua sekolah Muhammadiyah memiliki sistem manajemen yang bagus dan diawasi oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM).
Selain itu, kepada seluruh para siswa agar tekun dan serius belajar, setelah lulus kalian bukan hanya jadi para pekerja yang handal tetapi juga kalian harus jadi pengusaha sesuai dengan minat masing-masing.
Jadi kalian yang jurusan otomotif, bukan hanya jadi pekerja bengkel yang handal tetapi juga kalian harus menjadi pengusaha yang mempunyai bengkel dan mempekerjakan banyak orang.
Begitu juga dengan kalian yang dari jurusan tata busana dan jurusan elektronika, Nantinya jangan hanya jadi anak buah di perusahaan konveksi orang, tetapi harus menjadi pengusaha konveksi busana yang fasionable dan trending”, ungkap Dr. H. Taqwaddin yang sehari-hari bekerja sebagai Hakim Tinggi Ad Hoc Tipikor
sementara itu disela-sela kegiatan pembukaan FORTASI, kepala sekolah SMK Muhammadiyah 1 Banda Aceh Dewi Yulliana, MPd, menyatakan kami siap melaksanakan arahan dan kebijakan dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Aceh termasuk kebijakan pembiayaan untuk pembelian lahan guna perluasan areal SMK yang tidak lagi memadai sehubungan dengan bertambahnya siswa.
“Kami sudah lama kurang mendapatkan perhatian dari PWM. Alhamdulillah dengan dukungan dan motivasi dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Aceh yang baru ini, kami kembali bergairah untuk mewakafkan diri memajukan SMK ini, sehingga sekolah ini benar-benar maju dan unggul sebagaimana diharapkan PWM Aceh.”
Diakhir kegiatan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Aceh dibawah Majelis Hukum, Majelis Wakaf, dan Majelis Pendidikan, melepaskan balon ke udara sebagai simbol dimulai tahun ajaran baru 2023.(Agusnaidi B/Riz)