MEDAN, Suara Muhammadiyah – Yayasan Kanker Indonesia (YKI) gandeng Muhammadiyah dan Aisyiyah Kota Medan untuk sosialisasi dan tangani masalah kanker. Masalah yang dihadapi saat ini penderita berbagai jenis kanker mengalami peningkatan. Tidak sedikit dari penderita harus menemui ajalnya karena stadium kanker yang sudah cukup tinggi.
YKI Sumatera Utara bersama Majelis Pelayanan Sosial Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Medan yang dipimpin Dr., Haykal Amal mengajak warga persuarikatan untuk mendapatkan materi sosialisasi seputar kanker. Pertemuan berlangsung di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Sudirman, Medan, Selasa (187) mengusung tajuk “Sosialisasi Kondisi Kanker di Sumatera Utara, Kenali Leukimia dan Thalasemia”.
Hadir Ketua YKI Sumatera, Nawal Lubis, Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara Dr. Alwi Mujahid, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Medan Maulana Siregar MA, Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Medan Kholissani Nasution, dan Prof. Dr. Bidasari Lubis Sp.A (K) selaku narasumber.
Ketua YKI Nawal Lubis pada sambutan mengatakan, persoalan kanker hari ini cukup memerihatinkan. Jumlah penderita yang meningkat harus menjadi perhatian semua pihak. Kami mengajak kerjasama dan kolaborasi PD Muhammadiyah dan PD Aisyiyah Kota Medan menjadi gerakan bersama dalam mencegah kanker, dengan sosialisasi dan edukasi sejak dini,” kata Nawal.
Menurut Nawal, YKI tidak bisa bekerja sendiri untuk pencegahan kanker, perlu dukungan semua sektor, termasuk PD Muhamadiyah dan PD Aisyiyah Kota Medan, yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. Dengan harapan, masyarakat menjadi sehat, terbebas dari kanker. Karena keluarga yang sehat akan melahirkan generasi penerus bangsa yang sehat dan tangguh.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Medan, Maulana Siregar pada sambutannya memberi apresiasi atas ajakan kerjasama dalam menyosialisasikan kanker di Sumatera Utara. Bagi Muhammadiyah dan Aisyiyah persoalan kesehatan adalah persoalan yang ditangani secara terus menerrus. Muhammadiyah secara kelembagaan memiliki struktural Majelis Pelayanan Sosial dan Majelis Kesehatan. Dalam menangani persoalan kesehatan ini, Muhammadiyah dan Aisyiyah memanfaatkan amal usaha kesehatan yang dimiliki.
” Muhammadiyah dan Aisyiyah siap untuk bekerjasama dalam menyosialisasikan persoalan kanker ke tengan masyarakat,” jelas Maulana.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Dr. Alwi Mujahid mengatakan, persoalan kanker harus menjadi perhatian serius karena jumlahnya terus meningkat. Kanker disebabkan prilaku dan konsomsi yang salah. Alwi Muhjadi mengatakan, persoalan kanker yang mencemaskan bila ditemuka pada stadium lanjut. Namun, bila pada stadium dini, masih ada harapan kanker itu dapat di atasi.
Alwi Mujahid mengajak Aisyiyah untuk menjadi garda terdepan dalam menjelaskan persoalan kanker ini lewat program screning atau kanker dapat diketahui pada stadium dini ( satu ).
Sementara itu, Prof. Dr. Bidasari Lubis Sp.A (K) mengatakan sehat itu mahal. Karena mahal mari kita memberi perhatian yang serius. Bidasari menjelaskan proses kehidupan sejak 1000 hari usia balita. Inilah masa proses untuk menumbuhkembangkan anak menjadi generasi yang sehat. ”Jauhi kanker karena akan menjadikan semua keluarga akan repot,” kata Bidasari, guru besar Spesialis Anak dan Kanker. (Syaifulh/Riz)