BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Program studi Manajemen Universitas Muhammadiyah Bandung (UM Bandung) sukses menggelar Seminar dan Grand Final Duta Literasi Manajemen 2023 di Auditorium KH Ahmad Dahlan lantai 3 UM Bandung belum lama ini.
Dalam kegiatan ini, hadir puluhan mahasiswa dari berbagai program studi di UM Bandung. Dari awal hingga akhir, mereka antusias mengikuti kegiatan tersebut.
Content Creator Guru Gembul hadir sebagai pemateri pada seminar tersebut. Guru Gembul menyampaikan materi seputar pentingnya literasi.
Guru Gembul mengatakan, literasi menjadi suatu cara seseorang dalam membaca, mengamati, maupun memahami pesan yang ada di sekitar. ”Literasi itu semua yang berkaitan dengan pembelajaran atau proses memasukkan informasi ke dalam benak kita,” ungkap Guru Gembul.
Lebih jauh, Guru Gembul menjelaskan bahwa mahasiswa zaman sekarang sangat terlena dengan hadirnya teknologi. ”Banyaknya asupan dari menonton TikTok atau Youtube menjadikan mahasiswa senang dan terlena,” ujarnya.
Hal itu pula menurut Guru Gembul yang menyebabkan literasi semakin rusak khususnya pada kalangan mahasiswa. ”Kebiasaan menggunakan media sosial menjadikan kita tidak terbiasa untuk belajar maupun mengamati,” tegasnya.
Oleh karena itu, ia mengingatkan kepada para mahasiswa untuk mengatur pola penggunaan sosial media agar jangan sampai melalaikan literasi. ”Jadi, jangan dulu mikirin soal literasi, tetapi pelihara mental kita sebagai manusia agar tidak rusak karena alat yang kita ciptakan sendiri,” tegas Guru Gembul.
Duta literasi
Sementara itu, dalam ajang Duta Literasi Manajemen 2023, mahasiswa program studi Manajemen Santi Nuraeni berhasil meraih juara satu. Dirinya bersyukur bisa terpilih menjadi Duta Literasi Manajemen 2023.
Santi mengatakan, program Duta Literasi Manajemen merupakan hal yang baik untuk generasi saat ini. ”Program yang luar biasa ini sangat cocok untuk kemajuan para generasi sekarang yang kurang melek akan literasi,” ucap Santi.
Ia juga menjelaskan, literasi menjadi kunci bagi generasi muda untuk mendapatkan berbagai ilmu pengetahuan. ”Literasi sebagai kunci peradaban untuk kita bisa melek terhadap dunia dan mendapatkan ilmu yang kita inginkan,” jelasnya.
Mahasiswa yang gemar dengan buku genre romance itu menginginkan agar ada perubahan pada generasi sekarang khususnya dalam literasi. ”Maka dari itu, saya memulai pergerakan dari diri sendiri, lalu menyebarkan semangat untuk berliterasi kepada para mahasiswa maupun masyarakat,” kata Santi.
Nantinya, dirinya bersama para finalis Duta Literasi Manajemen akan berkolaborasi untuk membuat gerakan literasi bagi mahasiswa agar mereka melek.
”Semoga mahasiswa dan masyarakat bisa lebih melek pada literasi, karena kalau tidak, kita tidak akan tahu ilmu apa saja sih yang ada di dunia ini,” tanggapnya.
Tidak hanya Guru Gembul, hadir pula musisi Panji Sakti untuk menghibur para mahasiswa. Kegiatan ini berlangsung meriah dan semarak. (FK)