MADIUN, Suara Muhammadiyah – Sebanyak 40 peserta mengikuti Pelatihan Preseptor Mentor Profesi Bidan Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Muhammadiyah ‘Aisyiyah (AIPKEMA) di Universitas Muhammadiyah Madiun, Jumat-Selasa, 21-25 Juli 2023.
Ketua panitia pelaksana pelatihan, Ruri Nurlita Sari, M. Kes., mengatakan, 40 peserta pelatihan tersebut berasal dari sejumlah bidan dari tempat pelayanan kesehatan negeri, swasta maupun mandiri di Madiun raya.
“Peserta berasal dari bidan wilayah eks Karesidenan Madiun, (Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Ponorogo, dan Magetan),” ujar Ruri Nurlita Sari, Jumat, 21 Juli 2023.
“Bidan-bidan peserta pelatihan berasal dari dinas kesehatan, RSUP, RSUD Kota Madiun, RSUD kabupaten Magetan, RS swasta, Puskesmas, praktik mandiri bidan (bidan murni),” kata dosen Prodi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan UMMAD itu.
Pelaksanaan pelatihan akan dilakukan pada hari Jumat – Selasa, 21-25 Juli 2023 dilakukan secara hybrid (online dan offline).
Pelaksana pelatihan secara online sudah diawali pada hari Jumat, 21 Juli 2023 hingga hari Sabtu, 22 Juli 2023.
Pelaksanaan pelatihan
secara offline dilakukan pada hari ke tiga bertempat di kampus 2 Universitas Muhammadiyah Madiun.
Peserta wajib mengikuti kegiatan dengan tetap menerapkan protokol
kesehatan.
Pelatihan hari ke 4 dan ke-5, peserta melakukan praktik di lapangan dan evaluasi di vidio.
Buktinya diunggah di Google Drive yang disiapkan oleh Panitia untuk dilakukan penilaian.
Ketua AIPKEMA, Dr. Dewi Rokhanawati, S.SiT., MPH mengatakan,
secara teknis, pelatihan Preseptor/Mentor mengajarkan kemampuan bidan dalam memberikan asuhan kebidanan.
Melalui pengetahuan dan penguasaan ketrampilan dalam tata laksana kasus kebidanan.
“Melalui pelatihan Preseptor/mentor ini
dipersiapkan standarisasi lingkungan praktik, pembimbing dan proses pembimbingan klinik dan juga proses assessment ketrampilan klinis,” ujar Dr. Dewi Rokhanawati.
Dewi menambahkan, output dari pelatihan ini adalah bidan
mampu berpikir kritis (critical thinking) dan mampu dalam pengambilan keputusan
(clinical reasoning).
Fasilitator pelatihan Preseptor Mentor pendidikan bidan, Dr.Mufdlilah, S.SiT.M.Sc mengatakan, pelatihan bagi para Preseptor ini merupakan wahana praktek pendidikan untuk mengantarkan mahasiswa menjadi bidan profesional.
“Pelatihan Preseptor mentor ini adalah pendidikan kebidanan untuk membangun nilai-nilai profesional pada profesi bidan,” kata dosen Kebidanan Universitas Aisiyah Yogyakarta itu.
“Pesertanya adalah pelaku Preseptor yang harus memahami konsep pendidikan di wahana praktek termasuk juga pengelolaan kurikulum yang mesti diarahkan dalam pendidikan akademik maupun profesi,” ujar Dr. Mufdlilah.
Penyelenggaraan Pelatihan Preseptor Mentor Profesi Bidan Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Muhammadiyah ‘Aisyiyah (AIPKEMA) ini juga bekerjasama dengan DPD IBI Jawa Timur. (joko)