Dorong Akuntan Profesional, Rektor UMRI Resmikan Sekretariat IAI Wilayah Riau 

Dorong Akuntan Profesional, Rektor UMRI Resmikan Sekretariat IAI Wilayah Riau 

PEKANBARU, Suara Muhammadiyah – Rektor Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) Dr H Saidul Amin MA, didaulat meresmikan secara langsung kantor Sekretariat Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Wilayah Riau yang berada di Gedung AR Sutan Mansur Kampus Umri Jalan Tuanku Tambusai, Rabu (26/7/2023), ditandai dengan pemotongan pita.

Selain peresmian ruang sekretariat, IAI Wilayah Riau juga bekerja sama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Umri dalam mengadakan pelatihan profesi berkelanjutan (PPL) serta Talkshow bertema “Masa Depan Akuntan”.

Hadir dalam kegiatan tersebut, selain Rektor Umri Dr H Saidul Amin MA, juga dihadiri Ketua DPN IAI Pembina Wilayah Riau Prof Dr Sri Mulyani Ak CA ASEAN CPA, yang hadir secara daring melalui zoom meeting, Deputi Direktur Pengawasan LJK OJK Provinsi Riau Elvira Azwan, Dewan Penasihat IAI Wilayah Riau (BPKP Provinsi Riau) Idra Andayana SE Ak CA, Ketua Dewan Pembina IAI Wilayah Riau Drs Hardi, SH, MM, MH, AK, CPA, CA, ACPA.

Hadir pula Ketua IAI Wilayah Riau Dr HM Rasuli SE MSi, Ak CA ACPA, Wakil Ketua I IAI Wilayah Riau Zul Azmi SE MSi Ak, CA, CSRS., CSRA, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Umri Mizan Asnawi SE MEc Dev, Ketua Prodi PPAk FEB Unri Rofika SE, MSi, AK, CA, Ketua Prodi Akuntansi FEB Unilak Aljufri SE MAk, AK, CA, serta dua orang narasumber Talkshow dari Perwakilan Dewan Pembina IAI Wilayah Riau Prof Dr Andreas MM Ak, CPA CA.

Turut hadir Pemimpin Desk Digital Banking Service PT. BRK Syariah Tengku Muhammad Husni Kholil SE Ak, ME, Ak, CA, CT, CPM (Asia) dan beberapa Kantor Akuntan Publik (KAP) di Provinsi Riau serta mahasiswa.

Rektor Umri Dr H Saidul Amin MA, mengatakan dalam sambutannya bahwa kegiatan pendidikan profesi dan talkshow yang ditaja oleh IAI kali ini membahas kegelisahan IAI atas pengembangan sumberdaya profesi akuntan yang sejak satu dasawarsa ini sangat berkurang peminatnya di Indonesia.

“Saat ini jumlah Akuntan di Indonesia kurang lebih 20 ribu orang sementara sesungguhnya Indonesia memerlukan kurang lebih 500 ribu profesi Akuntan, artinya dari sini masa depan Akuntan masih sangat diperlukan. Harus ada perubahan mindset Akuntan maka dari itu jangan sekedar menjadi manager harus punya fikiran dimana akuntan itu harus menjadi leader,” katanya.

Selain itu, profesi Akuntan harus mampu mengikuti perkembangan di era teknologi, serta menurutnya sebagai akuntan perlu memahami fiqih muamalah.

“Akuntan yang baik itu dia tidak berbicara tentang angka tapi dia juga berbicara tentang hal-hal yang ada di balik angka-angka tersebut. Untuk diketahui saat ini Indonesia dan juga Riau terutama sedang hebat-hebatnya mendeklarasikan ekonomi syariah dan Industri syariah, maka dari itu kami berharap IAI dapat turut andil dalam kemajuan perekonomian,” tegas Saidul Amin yang juga Direktur Eksekutif KDEKS Wilayah Riau.

Anggota DPN IAI Prof Dr Sri Mulyani Ak CA ASEAN CPA, mengapresiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Umri yang telah mampu bekerja sama dengan IAI dalam pendirian sekretariat atau knowledge center.

“Tidak banyak yang memiliki knowledge center ini, maka saya dan IAI memberikan apresiasi yang luar biasa kepada Umri karena mampu memberikan wadah bagi akuntan terutama di wilayah Riau,” ujarnya saat memberikan sambutan melalui Zoom Meeting.

Ia juga berharap setelah ini Akuntan di wilayah Riau dapat berkontribusi dalam menjalankan rencana strategis untuk penguatan tranformasi Akuntan. “Kita berharap akuntan yang terbentuk nantinya melalui peningkatan kualitas dan kuantitas akuntan profesional Indonesia yang memiliki kompetensi, kredibilitas serta mematuhi kode etik,” harap Sri Mulyani.

Ketua IAI Wilayah Riau Dr H M Rasuli, SE MSi Ak CA ACPA, mengatakan Umri merupakan Universitas ke 15 dan Universitas Muhammadiyah ke 2 yang telah memfasilitasi IAI dalam mendirikan sekretariat guna kemajuan akuntan di Wilayah Riau.

“Dari sini nanti di kampus Umri kita akan bangun sinergi memajukan dunia pendidikan profesi akuntan yang tentu sangat memerlukan kelenturan untuk mencapai dunia industri dan dalam rangka meningkatkan pengetahuan kita semua dalam rangka menguasai perubahan dan menyongsong masa depan,” katanya.

Lebih lanjut, M Rasuli juga menyebut untuk menguasai dunia industri harus mempunyai usaha dan pengetahuan yang bagus, maka ia berharap mahasiswa di jurusan akuntansi dapat memaksimalkan diri di era 4.O.

“Perkembangan ekonomi digital dan perubahan tersebut memberikan dampak dalam perkembangan akuntansi begitu pula teknologi seolah-olah bekerja dan dengan waktu. Dengan kita mengadaptasi inovasi mendorong pasar baru dan meninggalkan pasar lama. Oleh karena itu pekerjaan akuntan dimasa depan harus luas namun harus mengacu pada inti profesi. Kita bekerja sama dengan kampus dan membuat kurikulum yang beradaptasi dengan perubahan,” pungkasnya. (Nurwalidaini)

Exit mobile version