BANDUNG, Suara Muhammadiyah– Program studi Bioteknologi Universitas Muhammadiyah Bandung (UM Bandung) mengadakan Expo 2023 Startup Bioteknologi di Selasar Lantai GF pada Rabu (26/07/2023).
Expo startup (usaha rintisan) yang berlangsung meriah ini menghadirkan berbagai produk makanan, minuman, sabun, hingga kosmetik karya para mahasiswa Bioteknologi.
Stand para mahasiswa Bioteknologi memenuhi Selasar Lantai GF UM Bandung dengan berbagai produk olahan yang menarik pengunjung. Mahasiswa dan tenaga kependidikan UM Bandung pun mencicipi dan memberikan komentar atas produk-produk mahasiswa tersebut.
Dosen program studi Bioteknologi Muhammad Fauzi menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan mencetak mahasiswa menjadi biotechnopreneur berbasis teknologi dengan pendekatan Bioteknologi.
Dalam menjalankan startup berbasis inovasi Bioteknologi, tutur Fauzi, para mahasiswa menggunakan proses design thinking ketika membuat sebuah produk. ”Melalui penggunaan design thinking, para mahasiswa memecahkan masalah di masyarakat dengan produk yang sudah dirancang oleh mereka,” kata Fauzi.
Diikutkan lomba
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi program pemenuhan mata kuliah startup Bioteknologi bagi para mahasiswa. ”Kali ini kita menyediakan sembilan stand dengan bermacam produk untuk mendapatkan masukan dari para konsumen,” lanjut Fauzi.
Setelah produk tersebut mendapatkan tanggapan dari konsumen, kata Fauzi, para mahasiswa harus memperbaiki produk itu agar kualitasnya semakin baik. ”Hasil perbaikan dari konsumen nantinya menjadi patokan bagi mahasiswa untuk menetapkan harga produk agar bisa dijual,” jelas Fauzi.
Menariknya, produk para mahasiswa Bioteknologi yang sudah mengalami perbaikan ini, nantinya bisa diajukan untuk mengikuti berbagai perlombaan. ”Produk-produk mahasiswa ini bisa kita integrasikan dengan berbagai perlombaan seperti P2MW,” tandas Fauzi.
Es krim dari kombucha
Salah satu mahasiswa Bioteknologi yakni Tiwi Sartika menghadirkan produk es krim yang berasal dari kombucha. Ia mengatakan, produk yang bernama ”lechy” ini menjadi sebuah perkembangan baru dari kombucha. ”Es krim ini nantinya akan menjadi produk yang menarik khususnya untuk kalangan anak-anak,” tutur Tiwi.
Tiwi menjelaskan bahwa es krim dari minuman fermentasi tersebut mengandung probiotik yang berfungsi untuk menyehatkan tubuh. ”Semoga dengan es krim buatan kita ini, masyarakat bisa lebih mengenal dan menyukai kombucha,” ucap Tiwi.
Produk kecantikan
Sementara itu, mahasiswa program studi Bioteknologi lainnya, Mohamad Busaeri, menghadirkan produk kecantikan bernama Lab Mask Beauty. Produk rancangannya itu merupakan masker untuk perawatan kulit yang terbuat dari bahan organik dan probiotik.
”Masker ini cocok banget buat remaja khususnya yang punya masalah jerawat, kulit kering, ataupun kemerahan,” ungkap Busaeri.
Lab Mask Beauty mengandung varian mulai dari yogurt, susu, green tea, hingga daun kelor. Busaeri berharap ke depan produknya bisa lebih berkembang. ”Semoga ke depannya bisa menambahkan lagi beberapa varian dan inovasi baru untuk masker produk kami,” pungkas Busaeri.(FK)