SURABAYA, Suara Muhammadiyah – Aksi Wartawan cilik (warcil) SD Muhammadiyah 4 (Mudipat) Surabaya Kinara Nayla Dewi (4-G) dan Ahmad Zulfikar Alam (5-I) mewawancarai Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa Jumat (28/7/2023). Khofifah melayani warcil Mudipat dengan sabar dan ramah.
Wawancara dilakukan usai pembukaan Bazar Buku Big Bad Wolf di Jatim Expo. Dengan berani dan percaya diri mereka mendekat dan mewawancarai Khofifah. Diwawancarai wartawan cilik itu Khofifah melayani dengan ramah.
“Assalamualaikum, saya Ahmad Zulfikar Alam wartawan cilik SD Muhammadiyah 4 Surabaya, ingin meminta waktu ibu sebentar untuk wawancara,” ujar Ahmad, meminta izin untuk memulai wawancara.
“Iya, mau tanya apa nak,” jawab Khofifah ramah.
Azam, panggilan akrabnya, menanyakan bagaimana pendapat Khofifah tentang perkembangan pendidikan di Jawa Timur.
“Perkembangan pendidikan di Jawa Timur Alhamdulillah bagus. Pendidikan itu kita lihat dari capaiannya. Tahun 2020/2021 dan 2022/2023 jumlah siswa Jawa Timur itu tertinggi se Indonesia diterima di perguruan tinggi negeri tanpa tes, baik jalur regular maupun jalur KIP (Kartu Indonesia Pintar),” katanya.
Khofifah juga menerangkan pada ajang Olimpiade Penelitian Siswa juara umumnya juga dari Jawa Timur. “Di Olimpiade Sains Nasional, tahun 2020, 2021, 2022 juara umumnya dari Jawa Timur. Siswa-siswa dari Jawa Timur sesungguhnya luar biasa,” katanya bangga.
Kemudian Khofifah mohon doa restu agar tahun ini Jawa Timur meraih juara umum pada Olimpiade Sains Nasional.
Giliran Kinara mengajukan pertanyaan pada Khofifah, “Apa pesan-pesan Ibu untuk siswa-siswi SD Muhamamdiyah 4 Pucang Surabaya?”
Khofifah lalu berpesan agar siswa-siswi belajar yang baik dan menjaga akhlak. “Belajar yang baik, jaga akhlak, hormati orang tuamu, hormati guru-gurumu. Itu sangat penting. Itu sebagai tanda terima kasih kita kepada guru-guru dengan menghormati beliau. Terima kasih kita pada kedua orang tua dengan menghormati orang tua,” tuturnya
Dia juga berpesan agar siswa tidak membentak orang tua dan guru. ”Jangan bentak kedua orang tua kita. Jangan bentak guru-guru kita. Belajarlah yang baik,” pesannya.
Khofifah tiba di lokasi pukul 10.00 WIB disambut ratusan siswa-siswi dari beberapa sekolah mulai jenjang SD-SMA di Surabaya. Diantaranya SD Muhammadiyah 4 Surabaya, SD Gracia, SMP Al Falah Ketintang, SMAN 10, SMAN 15 Surabaya dan lain-lain. Acara itu juga dihadiri Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jawa Timur Tiat S. Suwardi dan Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Aries Agung Paewai.
Setelah sambutan Khofifah mengajak siswi maju ke depan untuk menyanyikan lagu Bendera milik grup band Cokelat. Siswa-siswi pun sangat ceria menyanyikan lagu itu.
Lalu Khofifah menggunting pita sebagai tanda membuka Bazar Buku. Kemudian gubernur perempuan pertama di Jawa Timur itu masuk ke dalam lokasi bazar buku untuk melihat koleksi buku-buku. Tidak hanya melihat, Khofifah juga membeli beberapa buku untuk diberikan secara gratis kepada beberapa siswa. Salah satunya Kinara Nayla Dewi kelas 4-G. Siswa Mudipat itu senang mendapat buku dari gubernur.
“Alhamdulillah, saya senang dan terharu mendapat buku gratis dari Bu Khofifah. Posisi saya tidak jauh dari Bu Khofifah, karena saya akan mewawancarai beliau. Bukunya bagus saya suka, ini saya simpan sebagai kenang-kenangan berharga,” katanya. (Anang/ Hendra A)