RIAU, Suara Muhammadiyah – MTs Pondok Pesantren Muhammadiyah Duri Riau Ikuti Asesmen Sains Muhammadiyah Tingkat Nasional yang di selenggarakan oleh Majelis Dikdasmen & PNF PP Muhammadiyah kerjasama dengan KPM.
Kegiatan Asesmen Sains Muhammadiyah menggunakan dua cara yaitu online dan offline, untuk tempat pelaksanaan di sekolah masing masing dan di ikuti oleh semua siswa. Alhamdulillah MTs Pondok Pesantren Muhammadiyah Duri Riau berkesempatan mengikuti pada 03 Aggustus 2023 yang di ikuti oleh 96 siswa diantara kelas VII sebanyak 31 siswa, Kelas VIII sebanyak 26 siswa dan kelas 9 sebanyak 39 siswa
Asesmen Sains Muhammadiyah adalah suatu asesmen untuk menguji kemampuan siswa Muhammadiyah dalam Literasi Sains (IPA) dengan soal-soal berbasis HOTS. Soal Asesmen yang disajikan sudah melalui tahap validasi oleh Excecutive Board Committee International Mathematics and Science Olympiad (IMSO) yang berasal dari berbagai Negara.
Menurut Muhammad Silmi Kaffah, S.Pd selaku kepala MTs Pondok Pesantren Muhammadiyah Duri Riau mengapresiasi adanya Program Majelis Dikdasmen & PNF PP Muhammadiyah kerjasama dengan KPM.
“Sangat mengapresiasi program Majelis Dikdasmen & PNF PP Muhammadiyah kerjasama dengan KPM, program ini diharapkan bisa mengukur kemampuan akademik siswa khususnya dibidang sains, ucapnya
Semoga Majelis Dikdasmen & PNF PP Muhammadiyah diharapkan bisa menambah mapel assessmen bukan hanya sains saja, bisa juga ISMUBA, dan mapel lainnya,” ujarnya.
Lebih lanjut Siti Aisyah, S.Pd selaku guru pendamping menambahkan Senang sekali dengan program ini, diharapkan meningkatkan kemampuan akademik dan semangat berkompetisi diantara para siswa muhammadiyah. “Saya berharap program ini dapat berkelanjutan setiap tahun dan dapat menjadi program unggulan pendidikan Muhammadiyah di Indonesia,“ ucapnya.
Senada dengan, Khaira Nabila santri kelas 9, MTs Pondok Pesantren Muhammadiyah Duri Riau, merasa Senang sekali bisa mengikuti assessment Muhammadiyah tingkat Nasional dan berharap bisa mendapat nilai bagus dan bisa berkelanjut sampai jenjang Internasional,” ulasnya. (Hendra Apriyadi/Tri)