Gowes Sang Pencerah – Tangerang Selatan

Gowes Sang Pencerah – Tangerang Selatan

Gowes Sang Pencerah – Tangerang Selatan

Gowes Sang Pencerah – Tangerang Selatan

Oleh : Ahsan Jamet Hamidi

Alhamdulillah, Ahad 6 Agustus 2023 pagi ini saya bisa mengikuti kegiatan Fun Bike “GOWES SANG PENCERAH se Tangerang Raya. Kegiatan keren ini digagas oleh Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Serpong Utara, Dr. Hery Kustanto, MM. Rekam jejak kreativitas Mas Hery, (demikian saya biasa memanggilnya) memang keren. Dia adalah type manusia walk the talk. Sangat optimis dan mampu menggerakan orang lain dalam mewujudkan gagasan baiknya.

Bukan kali ini saja dia menyelenggarakan kegiatan yang melibatkan banyak orang seperti ini. Kegiatan vaksinnasi massal, Gerak Jalan sambil menebar benih di danau Pondok Jagung, Gerak Jalan sehat Pra Muktamar, hingga kegiatan Gowes Berjamaah seperti ini, sudah dua kali dilakukan. Hampir semua kegiatan selalu dihadiri oleh Walikota, Ketua PDM Tangsel serta PWM Banten.

Kegiatan kreatif yang dilakukan secara berjamaah ini awalnya digagas oleh Tim PCM Serpong Utara. Namun dalam pelaksanaanya, menjadi kegiatan bersama Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tangerang Selatan. Setiap kegiatan yang dibuat, alhamdulillah selalu berhasil menarik partisipasi banyak orang. Tidak hanya warga Persyarikatan Muhammadiyah dan Aisyiyah serta Organisasi Otonom saja, tetapi juga warga umum.

Mas Hery, adalah putra seorang tokoh Muhammadiyah dari Pasuruan. Sejak lahir ceprot, spirit berkemajuan itu sudah dihembuskan ke dalam tubuhnya melalui do’a tulus Ayah-Ibunya. Dia seorang professional yang menjabat sebagai Vice President – NET TV. Insya ALLAH komitmen ke-Muhammadiyahannya terjaga.

Praktik Baik

Kegiatan-kegiatan publik yang terbuka untuk umum, seperti yang digagas oleh Pengurus PCM Serpong Utara ini adalah wujud nyata dari kiprah baik Muhammadiyah di Negeri ini. Kehadiran Warga Persyarikatan Muhammadiyah berhasil menumbuhkan manfaat bagi warga masyarakat luas di luar Muhammadiyah. Kualitas partisipasi warga, dan kemanfaatan yang dirasakan oleh banyak orang itu akan menjadi salah satu indikator konkrit keberhasilan para pengampu organisasi besar ini.

Contoh sederhana itu juga bisa dilihat dari kiprah para Dokter yang dibantu para mahasiswa/wi perguruan tinggi Muhammadiyah jurusan keperawatan dan kedokteran. Dalam setiap kegiatan Muhammadiyah, mereka melakukan aksi pemeriksaan kesehatan secara gratis bagi warga umum. Mulai dari pemeriksaan tekanan darah, kadar cholesterol, gula darah, asam urat, kepadatan tulang dan seterusnya. Aksi sederhana dan mudah itu menuai banyak sekali pujian dari masyarakat umum. Betapa besar manfaat yang telah diberikan oleh Muhammadiyah kepada warga sekitar.

Dalam kegiatan vaksinasi masal tahun lalu, Muhammadiyah Tangerang Selatan bekerjasama dengan Pemerintah Kota, Kepolisian Resort Kota telah melakukan kegiatan vaksinasi untuk masyarakat umum. Warga masyarakat berbondong-bondong datang ke Sekolah-sekolah Muhammadiyah dan Bintaro Plaza untuk vaksin. Tentu gratis dan dilayani dengan baik.

Saya terharu saat mendengar kesan seorang perempuan Kristen yang datang jauh dari Cibubur ke Bintaro untuk vaksinasi. Dengan nada polos, istri teman satu kantor saya itu berujar seperti berikut:

”Saya baru tahu lho, ternyata kiprah Muhammadiyah untuk masyarakat luas itu bagus ya. Saya pikir, warga Muhammadiyah itu sikapnya keras seperti…”. Dia menyebut salah tokoh Muhammadiyah yang memang kerap bersikap kritis.

Mendengar pernyataan polos itu, saya merasa gagal mengenalkan kemanfaatan Muhammadiyah kepada warga lain selama ini. Saya tidak membantah ataupun menjelaskan lebih jauh. Realitas yang telah dia lihat dan rasakan, cukup menjelaskan semuanya. Bahwa kehadiran Muhammadiyah di bumi ini tidak hanya untuk warganya sendiri.

Kegiatan “Gowes Sang Pencerah” ini tidak sekedar gaya-gayaan naik sepeda rame-reme sambil unjuk  massa, hingga membuat jalanan macet. Acara ini mampu mengenalkan Muhammadiyah dan Aisyiyah kepada khalayak umum. Ia juga mampu menguatkan ikatan antar warga, hingga bisa saling mengenal satu sama lain. Menumbuhkan rasa kepemilikan terhadap persyarikatan Muhammadiyah, adalah efek baik lainnya.

Perasaan cinta yang ada di hati warga Persyarikatan terhadap organisasi itu memang harus selalu dirawat, ditumbuhkan, diasah agar menjadi lebih kuat. Kebanggaan seorang warga persyarikatan terhadap Muhammadiyah akan semakin tumbuh, manakala sudah ikut berpartisipasi dalam banyak kegiatan dan mampu memberikan kontribusi terhadap Persyarikatan. Apapun bentuknya.

Kegiatan yang telah diinisiasi oleh PCM Serpong Utara ini adalah media efektif untuk mengenalkan Muhammadiyah kepada publik, menyediakan sarana untuk silaturahmi antar warga, sekaligus menjadi medium strategis untuk memupuk kecintaan mereka terhadap Persyarikatan

Keterlibatan Pengurus

Selama mengkuti kegiatan ini saya berfantasi. Alangkah indahnya, jika seluruh unsur Pimpinan Daerah Muhammadiyah Tangerang Selatan bisa hadir mengikuti kegiatan ini. Jerih payah Panitia telah terbukti mampu menjadikan acara ini berjalan baik. Para Pimpinan tinggal hadir, duduk manis, selesai. Tauladan baik itu telah ditunjukkan oleh Ketua PDM Tangsel, PWM Banten dan Walikota Tangerang Selatan. Mereka begitu antusias mengikuti kegiatan, turut memberikan semangat.

Semoga semangat menggebu para unsur Pimpinan Daerah Muhammadiyah Tangerang Selatan itu terus terpelihara. Spirit mereka tetap membara, sehangat semangat mereka saat mengikuti proses pemilihan dalam Musyawarah Daerah.

Memori saya pun melayang jauh pada persitiwa yang terjadi pada 18 Juni 1920. Saat itu ada Rapat Istimewa Anggota Muhammadiyah yang dipimpin langsung oleh Yang Mulia KH. Ahmad Dahlan. Hasilnya, 4 orang kader terbaik dipilih menjadi Hoofd Bestuur Muhammadiyah. Mereka adalah:

  1. H.M. Hisyam terpilih menjadi Ketua Bahagian Sekolahan
  2. H.M. Fachruddin terpilih menjadi Ketua Bahagian Tabligh
  3. H.M. Sudja’ terpilih menjadi Ketua Bahagian Penolong Kesengsaraan Oemoem
  4. H.M. Mochtar terpilih menjadi Ketua Bahagian Pustaka.

Keempat Pimpinan terpilih tersebut dilantik, tetapi tidak disumpah. Mereka hanya diminta kesetiaannya kepada Persyarikatan. Hingga akhir hayat, keempat pimpinan itu terbukti nyata telah memberikan kontribusi penuh kepada Persyarikatan. Jasa mereka tercatat kuat, karena mereka telah memberi bukan menerima.

Semoga kita semua mampu menauladani. Amin.

Ahsan Jamet Hamidi, Ketua Ranting Muhammadiyah Legoso, Ciputat Timur

 

Exit mobile version