MAKASSAR,Suara Muhammadiyah – Dosen Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar Nurdiyanti, berhasil meraih Beasiswa Pemerintah Korea GKS (Global Korea Scholarship) untuk program doktoral di Seoul National University (SNU).
Sebagai dosen yang berdedikasi, Nurdiyanti telah mengabdikan dirinya dalam dunia Pendidikan Biologi. Berkat berbagai inovasi dan metodologi pengajaran yang canggih, ia telah memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan kualitas Pendidikan Biologi di Unismuh Makassar.
GKS adalah beasiswa prestisius yang memberikan kesempatan kepada para peneliti dan akademisi muda untuk mengejar studi lanjutan di Korea. Nurdiyanti berhasil memenangkan beasiswa ini melalui kompetisi yang ketat, menunjukkan keunggulannya dalam bidang yang dipilih.
Program doktoral di SNU akan memberi Nurdiyanti peluang untuk berkolaborasi dengan para ilmuwan dan peneliti terkemuka di dunia. Ini adalah langkah besar dalam karirnya, yang tidak diragukan akan membawa pengaruh positif bagi pendidikan biologi di Indonesia.
Nurdiyanti memiliki visi jelas tentang upaya menjadikan Pendidikan Biologi menjadi lebih inovatif. Melalui penelitian dan pengajaran, ia ingin memberikan pengalaman belajar yang berarti bagi para mahasiswa, mempersiapkan mereka untuk menjadi generasi berikutnya sebagai inovator dalam ilmu biologi.
“Apresiasi Kolega”
Dekan FKIP Erwin Akib turut berbangga atas capaian Nurdiyanti. Ia pun berharap, agar dosen-dosen yang saat ini sedang mengabdi di FKIP dapat mengikuti jejak Nurdiyanti.
“Apa yang dilakukan teman-teman, dengan melakukan recharging penguatan SDM dengan melanjutkan studi di luar negeri adalah kesyukuran bagi kami. Ini juga bagian dari cara kami di Unismuh dalam meningkatkan kualitas SDM, secara khusus di FKIP,” papar Erwin, Selasa 8 Agustus 2023 di Kampus Unismuh Makassar.
Selain itu, Erwin menyebut prestasi yang diraih Nurdiyanti berkontribusi besar dalam mendongkrak citra Unismuh Makassar. Menurutnya, jika kualitas SDM tenaga pendidik di kampus biru itu terus berkembang, maka predikat kampus unggul bakal segera diraih.
“Kami mendorong para dosen bukan hanya lanjut S3 atau diploma non gelar, tapi juga bisa mengikuti kegiatan yang sifatnya akademik recharging program atau dalam bentuk post doctoral,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Program Studi (Prodi) Pendidikan Biologi Rahmatia Tahir memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Nurdiyanti, atas prestasinya itu, dia yakin para Dosen lain pun akan terpacu untuk mengusahakan capaian yang sama.
“Kita harus memberikan apresiasi atas prestasi yg diperoleh Nurdiyanti karena tidak semua dosen bisa meraih beasiswa tersebut dan berkesempatan kuliah di luar negeri. ini menjadi motivasi buat kami diprodi untuk terus mengembangan diri demi biologi yg lebih maju kedepannya,” tuturnya.
Selain itu, Rahmatia menyebut lulusnya Nurdiyanti sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya. Pasalnya, kata Rahmatia, Nurdiyanti telah memperoleh penghargaan dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) pada nominasi Dosen Inovatif dalam penyelenggaraan pembelajaran daring terbaik tahun 2021.
Ia berharap, keberkahan dan kesuksesan selalu melimpahi Nurdiyanti dalam melakoni studi lanjutnya di luar negeri. Ia pun meminta agar capaian dan hal baru yang ia peroleh nantinya didedikasikan untuk Unismuh Makassar.
Terpisah, Nurdiyanti selaku penerima beasiswa mengaku sangat bersyukur atas kesempatan yang diperoleh melanjutkan studi di SNU, Korea Selatan.
Adapun rincian yang akan diterimanya berupa tiket pesawat pulang pergi, uang kuliah, uang saku bulanan dan juga biaya asuransi. Ia pun berkomitmen akan memanfaatkan kesempatan itu untuk meningkatkan kualitasnya sebagai seorang pendidik.
“Saya akan memanfaatkan kesempatan ini dengan baik untuk meningkatkan kualiatas diri saya sebagai seorang dosen dan bisa berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya di Universitas Muhammadiyah Makassar,” tuturnya. (Hadi/Tri)