Lima Tahun Absen, Persipanal HW Kembali Diselenggarakan

Lima Tahun Absen, Persipanal HW Kembali Diselenggarakan

Lima Tahun Absen, Persipanal HW Kembali Diselenggarakan

WONOSOBO, Suara Muhammadiyah – Setelah lima tahun absen kegiatan Perkemahan Berprestasi Pandu Pengenal (PERSIPANAL) Hizbul Wathon Wonosobo yang ke lima Kembali diselenggarakan. Kegiatan ini terlaksana melalui Kerjasama antara Kelompok Kerja Ketua Madarasah (K3M) SD/MI Muhammadiyah Wonosobo bersama dengan Kwarda HW Wonosobo. Tahun ini kegiatan Persipanal V dilaksanakan di Lapangan desa Rejosari kecamatan Kalikajar Wonosobo. Persipanal dilaksanakan dari hari selasa (8/8) hingga Kamis (10/8).
Acara Persipanal V HW resmi dibuka oleh ketua PDM Wonosobo Drs. H. Bambang Wen pada kamis pagi. Turut hadir dalam acara pembukaan Camat Kalikajar, Kapolsek, Danramil, Pramuka Kwaran kalikajar, serta unsur pemerintahan setempat.

Pesipanal yang ke lima ini diikuti oleh 36 sekolah dengan jumlah 67 tenda atau 67 regu putra dan putri. Peserta terdiri dari SD/MI dan SMP/MTs Muhammadiyah yang ada di kabupaten Wonosobo. Ratusan sisswa yang menjadi peserta tampak antusias dan bergembira megkitui setiap kegiatan yang diselengrakan oleh panitia.
Menurut A. Ayyin, S. Pd. I selaku ketua K3M SD/MI Muhammadiyah Wonosobo mengatakan, kegiatan ini harusnya rutin dilaksanakan dua tahun sekali. Karena pandemi yang sempat melanda, maka baru kali ini Persipanal diadakan Kembali.

“Alhamdulilah, pada tahun ini kegiatan ini kembali dilkasnakan,” ujar Ayyin kepada Suluh Pemuda. Kegitan sukses dilaksanakan berkat Kerjasama berbagai pihak, baik itu dari HW, K3M Muhammadiyah Wonosobo, panitia lokal dari ranting PCM Kalikajar dan juga dari warga sekitar.

Persipanal V merupakan kegiatan yang dielenggarakan sebagai ajang kompetisi meraih prestasi dalam kegiatan Perkemahan. Selain itu, perkemahan ini juga bertujuan untuk mengeratkan ukhuwah Islamiyah, pembentukan karakter siswa, serta mempersiapkan generasi muda yang kuat dan kompetetitif. Dan dalam kegiatan perkemahan juga menjadi sarana Pendidikan kemandirian bagi anak-anak.

Fatin, yessika, maulidan dan Humaira, mereka adalah empat sekawan siswa kelas 5 dari MIM Marongsari Sapuran, saat dijumpai di yenda, mereka tampak tersnyum Bahagia dan mengaku senang dengan adanya kegiatan ini. “kita dapat ilmu baru, teman baru dan juga pengalaman yang mengasyikkan,” ujar mereka kompak. Begitu juga dengan Vikcy dan Faridz dari MIM Kalikajar dengan senyum Bahagia mengatakan mereka senang dengan kegiatan ini karena mendapatkan teman dan pengalaman baru.

Hal senada juga disampaikan oleh Syamil Izzudin guru dan pendamping peserta dari Qobilah MTs Muhammadiyah Bener, Kepil, bahwa kegiatan ini sangat bagus untuk pembentukan karakter anak.

“mereka mejadi lebih percaya diri”, katanya di sela-sela istrahat. “Antusiasme para wali murid juga sangat bagus, mereka sering menanyakan kapan kemah diadakan lagi,” Ujar Ramanda Ayyin lebih lanjut. Begitu juga dengan warga sekitar, mereka menyambut kegiatan ini dengan positif. Dari NU Rejosari mengirimkan 5 orang anggota Banser yang jaga setiap harinya.

Dari hari pertama perkemahan dimulai, beragam lomba diselenggarakan oleh panitia. Mulai dari lomba PBB, Sholat berjamaah, hapalan surat pendek, Adzan dan do’a. Sedangkan hari kedua diadakan lomba LCT, geguritan, Lomba Pidato, lari UU HW, dan malamnya diadakan pentas seni.
Acara ditutup pada hari Kamis, (10/8) sekaligus pembagian hadiah. Sebelum penutupan di hari terkahir ada kegiatan tadabbur alam serta bakti sosial. Ramanda Ayyin selaku penanggung jawab kegitan berharap kegiatan ini terus berlanjut, program-program terus dilaksanakan dan kegiatan bisa menjadi syiar Islam dan Muhammadiyah secara khusus. (Pauzan/Tri)

Exit mobile version