PALANGKARAYA, Suara Muhammadiyah – MDMC Kalimantan Tengah menjadi responder pertama pada musibah kebakaran di Pemukiman Flamboyan Bawah tepatnya di gang Kahanjak, Kel. Langkai, Kota Palangkaraya pada 1 Agustus 2023 lalu. Musibah kebakaran tersebut telah menghanguskan 26 bangunan dengan jumlah warga 180 jiwa 46 KK.
MDMC turun pada malam hari terjadinya kebakaran untuk membantu memadamkan api dan mengevakuasi warga setempat. Pada malam terakhir respon (9/8) MDMC mendonasikan kompor gas sebanyak 50 pcs yang langsung diserahkan oleh Wakil Ketua PWM Kalimantan Tengah bersama IMM, AUM, Ortom, Aisyiyah, relawan dan rumah sakit Muhammadiyah.
Inayati Muharini, Wakil Ketua MDMC Kalimantan Tengah terlibat langsung di lapangan menangani penyintas terdampak yang dievakuasi dan bermukim di Gedung Olahraga Koni (posko darurat) sejak 2 – 9 Agustus 2023 lalu. Inayati menyampaikan bahwa bantuan terakhir berupa kompor merupakan permintaan langsung dari penyintas
“Kita rencana mau kasih kasur dan bantal, namun ada permintaan kompor karena kasur dan bantal sudah ada yang memenuhi, jadinya kompor gas langsung kita serahkan pada rabu malam” ujarnya. Bantuan terakhir tersebut juga menjadi inisiatif MDMC Kalimantan Tengah mengingat masyarakat sudah akan berkegiatan kembali seperti semula, sehingga perlu diberikan bantuan yang mendukung.
Adapun MDMC Kalimantan Tengah sebelumnya juga telah memberikan bantuan yang beragam, mulai dari layanan kesehatan kepada 46 jiwa, bantuan logistik kepada 180 jiwa, school kit dan nutrisi untuk 22 anak pelajar, 100 paket alat mandi dan kebersihan wanita, dapur umum dan makanan siap saji. MDMC juga menggandeng penyintas terdampak dan relawan untuk bergotong-royong membersihkan area serpihan bekas kebakaran.
Selama masa respon, Inayati menngungkapkan bahwa tidak ada korban jiwa yang terluka parah. Hanya saja beberapa anak sempat mengalami trauma sehingga diberikannya layanan psikososial oleh relawan MDMC.
Beberapa masyarakat juga banyak yang sudah pulang-pergi dari rumah kerabat terdekat kemudian kembali ke posko darurat. Sampai saat ini juga diinfokan bahwa masyarakat akan mendapatkan bantuan fasilitas pengangsuran tanah untuk dibangunkan rumah kedepannya oleh pemerintah daerah setempat. (Riz)