JAKARTA, Suara Muhammadiyah — Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyerahkan beasiswa dan program kemanusiaan berupa pembangunan dua buah sumur bagi rakyat Kenya, Senin (14/8).
Secara simbolik, penyerahan dilakukan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir kepada Duta Besar Kenya untuk Republik Indonesia, Galma Mukhe Boru bertempat di Aula lantai 6 Masjid At-Tanwir Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Jakarta.
Penyerahan disaksikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI, Muhadjir Effendy, Ketua PP Muhammadiyah, Syafiq A Mughni, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Muti, perwakilan Majelis/Lembaga beserta Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah (PTMA) yang ada di Jabodetabek.
“Ini merupakan pintu bagi kita untuk kerja sama dalam program-program kemanusiaan seperti dalam program ini sekaligus juga ingin menujukkan bahwa Muhammadiyah hadir untuk semua, Muhammadiyah for All, jadi bukan Muhammadiyah untuk orang Indonesia saja, tapi Muhammadiyah untuk seluruh warga bangsa-bangsa di dunia,” ungkap Haedar Nashir.
Menurut Haedar, kerja sama ini berupa tindak lanjut dari silaturahim Duta Besar Galma sekira dua bulan lalu ke PP Muhammadiyah.
Sebanyak 31 mahasiswa dari Kenya akan disebar ke sejumlah PTMA untuk menempuh studi sesuai disiplin yang mereka pilih.
Program beasiswa pendidikan penuh beserta pembangunan sumur yang dilakukan oleh Muhammadiyah, kata Haedar juga akan diperluas bagi negara-negara di benua Afrika seperti Somalia.
Selain untuk meningkatkan persaudaraan dan hubungan bilateral antara Indonesia dengan negara di Afrika, program kemanusiaan ini kata Haedar membawa misi perluasan Internasionalisasi Muhammadiyah yang aktual dan wujud di negara-negara yang memang membutuhkan bantuan dari Persyarikatan.
“Ini semua sebagai upaya mewujdukan kehadiran Islam Berkemajuan yang rahmatan lil alamin dalam praktek nyata, bukan sekadar dalam praktek-praktek seminar saja,” tegas Haedar.
Sementara itu, Duta Besar Kenya untuk RI, Galma Mukhe Boru menyampaikan terima kasih atas program dari Persyarikatan. Dia berharap ke depan ada kerja sama pembangunan sumber daya manusia yang lebih luas untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kenya.
Apalagi, hubungan diplomatik kedua negara menurutnya telah dimulai sejak tahun 1979.
“Untuk Menko PMK RI, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Sekretaris Umum, dan LHKI PP Muhammadiyah, saya berterimakasih banyak atas kolaborasi ini. Terima kasih untuk Muhammadiyah,” pungkasnya. (afn)