Menyambut Era Baru: Peran Menjanjikan Ikatan Pelajar Muhammadiyah
Oleh: Dr. Hasbullah, M.Pd.I
Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) sebagai organisasi otonom Muhammadiyah memiliki peran penting dalam mendukung pengembangan pendidikan, politik, ekonomi budaya, sosial, keagamaan dan nilai luhur lain dari bangsa Indonesia. Sebagai salah satu organisasi pelajar yang memiliki sejarah panjang, telah mengalami berbagai keadaan kebangsaan, IPM harus juga sadar bahwa perubahan gerakan harus terus disesuaikan dengan cepatnya arus perubahan zaman. IPM kini beda dengan yang dulu, IPM masa kini akan berbeda dengan masa yang akan datang. Sehingga IPM sebagai organisasi harus siap untuk memasuki era baru, sebenarnya sangat menjanjikan IPM untuk terus melaju dengan kemajuan, namun juga akan banyak menghadapi tantangan dan peluang baru dalam bergerak.
Di masa depan IPM akan dihadapkan dengan berbagai tantangan. Tantangan itu akan datang dari perubahan paradigma pendidikan yang mau tidak mau IPM harus bisa menjadi agen yang mampu menginterpretasikan bagi seluruh anggota dan kadernya. Karena sejatinya IPM akan senantiasa bersentuhan langsung dengan peserta didik sebagai obyek gerakannya. Tantangan lainnya adalah perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat memberikan perubahan pola pikir dan tingkah laku kepada manusia. Kualitas kepemimpinan menjadi tantangan IPM juga ke depan, pemimpin IPM ke depan adalah pemimpin yang mampu memperdayakan pelajar dalam mengisi era baru IPM.
Menyambut Era Baru IPM, menjadi tema yang di usung dalam perhelatan Muktamar ke-23 di Medan, 18-20 Agustus 2023. Hal ini memperlihatkan dan menggambarkan bagaimana IPM telah berevolusi dalam menyikapi tantangan zaman modern, namun tetap memegang teguh prinsip-prinsip ajaran Islam dan nilai-nilai luhur Muhammadiyah. Tentu hal ini akan mengubah gerakan dan perjuangan IPM dalam menjadi pelajar yang beriman, berilmu, terampil dan berakhlak mulia. Disisi lain dengan era baru ini juga membukti bahwa IPM telah melangkah maju dengan mengadopsi pendekatan interpretasi yang lebih kontekstual terhadap ajaran Islam dan perkembangan ilmu pengetahuan.
Era baru ini telah membawa IPM untuk memahami teks-teks realitas sosial dan perkembangan zaman dengan senantiasa mengambil hikmah untuk mengambil pelajaran dalam bergerak. Dari situlah IPM akan mampu menjadi teladan sebagai organisasi yang mampu mengatasi dilema keilmuan, moral dan etika yang belum ada sebelumnya. Dengan era baru ini IPM berpeluang besar untuk melakukan transformasi organisasi sebagai gerakan Islam dakwah amar makruf nahi mungkar di kalangan pelajar. Peluang selanjutnya adalah meningkatkan jejaring pelajar, karena dengan konsep era baru ini IPM kan bisa masuk dengan segala macam dimensi perkembangan masyarakat. Dengan era baru, IPM dapat memperluas dampak positif dari gerakan dalam masyarakat.
Era baru bagi IPM menjadi cermin inklusivitas yang lebih besar terhadap perbedaan dalam masyarakat. Era baru tentunya akan mendorong IPM untuk melakukan dialog antar pemahaman, antara berbagai kelompok dalam masyarakat, dan bahkan yang memiliki pandangan yang berbeda dalam hal agama dan kepercayaan. Pastinya hal ini menjadi IPM sebagai agen perubahan positif dalam mempromosikan toleransi dan kerja sama antar umat beragama.
Selain itu, era baru IPM akan berdampak pada peran IPM dalam masyarakat. IPM tidak hanya akan fokus pada pembentukan karakter dan spiritualitas anggotanya, tetapi juga turut aktif terlibat dalam isu-isu sosial yang lebih dalam dan luas. Mulai dari lingkungan, pendidikan, politik, budaya, hingga keadilan sosial. Dari era baru ini IPM berusaha untuk memberikan kontribusi yang positif dan relevan dalam mengatasi berbagai masalah kontemporer.
Tentunya era baru yang di usung IPM akan memberikan peluang besar bagi organisasi dalam memperluas pengaruh dari kemitraan baik dengan organisasi lain dalam hal memperkaya pengetahuan dan pengalaman dalam dunia dakwah Islam amar makruf nahi munkar. Dengan platform digital telah akan memberikan kemudahan dalam menyebarluaskan informasi dan edukasi mengenai nilai keislaman, nilai-nilai keMuhammadiyahan, serta isu-isu sosial dan politik. Peluang lainnya dari era baru yang dibawa IPM ialah organisasi ini dapat menginisiasi dari program pembedayaan masyarakat yang terfokus pada pendidikan, kesehatan dan ekonomi.
Menyambut era baru IPM ini harus juga mempersiapkan kepemimpinan yang berkualitas dan bermoral tinggi. Memiliki komitmen dalam memegang teguh garis besar perjuangan organisasi IPM terlebih lagi Muhammadiyah sebagai rumah besar. Sehingga kepemimpinan IPM yang akan di hasilkan di forum Muktamar ke-23 ini adalah pemimpin akan melibatkan seluruh anggota IPM dalam berbagi kebijakan dan program. Pemimpin yang dapat membantu dan memfasilitasi dalam pengembangan soft skills anggota dan kader IPM seperti dalam hal kepemimpinan, keuangan, komunikasi dan juga kolaborasi. Masa depan IPM juga membutuhkan pemimpin yang mampu memfasilitasi diskusi-diskusi intelektual dan religius yang ini bertujuan agar semua kader IPM mampu menangkap dan paham terhadap isu-isu kontemporer.
Era baru ini harus disambut dengan pemikiran terbuka dan meluaskan kelapangan hati dari berbagai jenis perbedaan. IPM memiliki tanggung jawab besar untuk terus beradaptasi, berinovasi, berkontribusi dan berkolaborasi dalam kepentingan pembangunan masyarakat pada ruang yang positif. Dengan hal ini IPM akan menjadikan diri sebagai kekuatan dalam membentuk dan melahirkan generasi masa depan yang berkualitas dan mampu berdaya saing utama.
Dr. Hasbullah, M. Pd. I, Dosen Universitas Muhammadiyah Pringsewu, Wakil Ketua Majelis Dikdasmen PWM Lampung