• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Jumat, Desember 5, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Peringati HUT ke-78 RI, Upacara di Kauman Berlangsung Khidmat

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
17 Agustus, 2023
in Berita
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Peringati HUT ke-78 RI, Upacara di Kauman Berlangsung Khidmat
Share

PADANGPANJANG, Suara Muhammadiyah – Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padangpanjang laksanakan upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-78 Republik Indonesia di komplek perguruan Kauman Muhammadiyah. Upacara diikuti oleh seluruh civitas akademika Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padangpanjang. Kamis(17/08).

Bertindak sebagai Inspektur upacara, Agus Setiawan,M.Pd selaku ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Padangpanjang, Batipuh, X Koto (Pabasko). Dalam amanatnya beliau menyampaikan arti penting dalam memperingati hari kemerdekaan Indonesia. Kemerdekaan mesti diisi dengan perjuangan yang sesuai dengan porsi dan posisi masing-masing.

Baca Juga

Peringati  HUT RI, UNISA Yogyakarta Gelar  Pemeriksaan Kesehatan untuk 235 Komisioner KPU DIY

Muhammadiyah Jabar: Refleksi dan Syukuri Nikmat 78 Tahun Kemerdekaan RI

“Kemerdekaan adalah perjuangan bukan hadiah. Maka dari itulah kita mesti berjuang sesuai dengan porsi dan posisi kita masing-masing. Bagi santri-santri, perjuangan adalah melalui proses mengembangkan diri dalam tiga hal. Ilmu pengetahuan, agama dan keterampilan. Belajarlah dengan tekun, karena ilmu pengetahuan adalah senjata yang akan membebaskan kita dari keterbatasan,” ujarnya.

Selain itu, Agus Setiawan juga menyoroti nilai-nilai agama sebagai landasan kuat dalam mengisi kemerdekaan dengan makna yang lebih dalam. Pesantren Kauman diharapkan mampu melahirkan intelektual-intelektual Minang yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki pemahaman mendalam tentang agama dan etika, sehingga mereka dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa, seperti yang telah dicontohkan oleh tokoh-tokoh besar seperti Buya Hamka, M. Nasir, dan Bung Hatta.

“Howard Gardner menjelaskan tentang Multiple Intelligences. Setiap anak memiliki kecerdasannya masing-masing. Ada yang memiliki kecerdasan verbal-lingustik , kecerdasan logis-matematis, kecerdasan visual-spasial , kecerdasan musikal, kecerdasan kinestetik dan lain – lain,” tambahnya.

Agus juga menekankan dengan semangat perjuangan dan pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai kemerdekaan dan agama, Pondok Pesantren Kauman diharapkan dapat melahirkan generasi penerus yang tangguh, berintegritas, dan siap menjawab tantangan masa depan, serta mampu menjaga dan memajukan bangsa Indonesia dengan penuh dedikasi dan cinta tanah air.

Hadir dalam kesempatan itu, Mudir Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah, Dr. Derliana, MA. Kepada media ia menyebutkan bahwa saat ini ada 100 santri Pontren Kauman yang ikut serta upacara bendera bersama Pemerintahan kota Padangpanjang. Alasan kenapa Pondok Pesantren juga melaksanakan upacara karena ingin menguatkan kepada diri santri agar lebih mampu memaknai arti perjuangan.

“Sesuai dengan permintaan panitia penyelenggara Upacara 17 Agustus, kita telah mengutus 100 orang santri kita untuk ikut upacara bendera di lapangan Chatib Sulaiman. Selebihnya mereka melaksanakan upacara di komplek Kauman, agar nilai-nilai perjuangan kemerdekan sama-sama didapatkan oleh santri Kauman,” tuturnya.

Ditambahkannya bahwa santri Kauman mesti memahami hakikat kemerdekaan dan kebebesan. Ia menjelaskan bahwa kemerdekaan pada dasarnya tidak sama dengan kebebasan. Kemerdekaan tidak memiliki arti jika perilaku kebanyakan masyarakat masih menindas hak orang lain.

“Sebagai santri, mereka harus memahami apa artinya merdeka kalau tidak bisa antre mengambil makanan, uang jajan dan merampas hak orang yang datang duluan. Apa artinya merdeka kalau berhenti di lampu merah, tapi merampas hak penyeberang jalan karena berhenti di atas zebra cross. Apa artinya merdeka kalau perilaku membuang sampah sembarangan, yang membuat hak rakyat untuk hidup bersih dan sehat dan tidak terkena banjir jadi terlanggar. Jadi kemerdekaan bukan semata kebebasan,” jelasnya.

Dilanjutkannya bahwa santri Kauman yang berkemajuan mesti mampu meresapi nilai-nilai yang terkandung di dalam prosesi upacara bendera. Tidak sekedar mengikutinya tapi juga paham makna-makna disetiap tahapan upacara bendera tersebut. Dengan begitu semangat kebangsaan dan cinta tanah air semakin tertanam kuat bagi pribadi santri.

Tags: 78 hut riPontrenMu Kauman Padangpanjang
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Peringati  HUT RI, UNISA Yogyakarta Gelar  Pemeriksaan Kesehatan untuk 235 Komisioner KPU DIY
Berita

Peringati  HUT RI, UNISA Yogyakarta Gelar  Pemeriksaan Kesehatan untuk 235 Komisioner KPU DIY

18 Agustus, 2023
Muhammadiyah Jabar: Refleksi dan Syukuri Nikmat 78 Tahun Kemerdekaan RI
Berita

Muhammadiyah Jabar: Refleksi dan Syukuri Nikmat 78 Tahun Kemerdekaan RI

17 Agustus, 2023
Antri Sejak Pagi, Orang Tua dan Santri Baru Kauman Antusias Daftar Ulang
Berita

Antri Sejak Pagi, Orang Tua dan Santri Baru Kauman Antusias Daftar Ulang

2 Juli, 2023
Next Post
SD Mudipat Ajak Siswa Merdeka dari Tiga Hal

SD Mudipat Ajak Siswa Merdeka dari Tiga Hal

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In