Lima Potensi Sekolah Muhammadiyah

Lima Potensi Sekolah Muhammadiyah

Lima Potensi Sekolah Muhammadiyah

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Ahad, (20/8), Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan NonFormal Daerah Istimewa Yogyakarta (DikdasmenPNF DIY) melanjutkan agenda Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka membangun sekolah Muhammadiyah yang unggul berkemajuan. Forum FGD dipilih sebagai metode yang efektif untuk mengumpulkan beragam pandangan dan ide dari berbagai pihak terlibat dalam dunia pendidikan.

Agenda bertempat di Grand Rohan Syariah Yogyakarta ini diikuti oleh kepala sekolah jenjang SD/SMP/SMA/SMK/MA se-DIY dan dipandu langsung oleh Sekretaris Dikdasmen-PNF DIY, Fathur Rahman, M.Si., dan Dr. Enung Hasanah, M.Pd., Ketua yang membidangi Kelembagaan & Kerjasama.

Dalam menggali potensi unggul sekolah/madrasah, DikdasmenPNF memetakkan ke dalam 5 bidang untuk kemudian dikembangkan yakni potensi bidang prestasi akademik, seni budaya, teknologi dan riset, olahraga, dan kewirausahaan.

Dari ke 5 bidang potensial ini, Dr Enung menyampaikan bahwa Al-Islam, Kemuhammadiyahan, dan Bahasa Arab (Ismuba) adalah karakter, sehingga setiap bidang harus terintegritas nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyah.

“Ismuba ini adalah karakter, harusnya ada di setiap bidang sehingga tidak disendirikan. Mengingat betapa pentingnya pendidikan karakter bagi siswa, maka Ismuba harus ada di setiap bidang,” tegas Dr. Enung dalam pengantarnya.

Dalam agenda kali ini, selain mengumpulkan ide dan gagasan, DikdasmenPNF DIY juga akan merumuskan visi dan misi, nilai-nilai, serta langkah konkret yang perlu diambil untuk mencapai sekolah Muhammadiyah unggul berkemajuan.

Selanjutnya, para peserta dibagi menjadi 5 kelompok sesuai dengan bidang potensial untuk melakukan diskusi dan analisis. Di mana, peserta melakukan diskusi dan analisis dengan di dampingi para pimpinan. Analisis yang dilakukan di antaranya identifikasi karakteristik sekolah unggul, pengembangan kurikulum dan metode pembelajaran, peran guru serta tenaga pendidik, fasilitas belajar, keterlibatan orang tua dan masyarakat, strategi branding sekolah di masyarakat.

Setelah FGD, hasil diskusi akan digunakan untuk merumuskan rencana tindak lanjut yang konkret dalam membangun sekolah/madrasah Muhammadiyah yang unggul berkemajuan. (guf)

Exit mobile version