WONOGIRI, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Daerah Muhammadiyah Wonogiri menyelenggarakan Pengukuhan Unsur Pembantu Pimpinan Majelis dan Lembaga Pimpinan Daerah Muhammadiyah Wonogiri. Jumat, 18 Agustus 2023.
258 personil dikukuhkan oleh Ketua PDM Wonogiri Dra. H. Kusman Toha, M. Pd. 12 Majelis dan 9 lembaga yang disaksikan oleh Bupati Wonogiri yang diwakili Asisten I Drs. Teguh Setiyono, MM., Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kapolres dan Dandim, Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah H. Dodok Sartono, SE.,MM., Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah Wonogiri, Pimpinan Ortom, AUM, Pimpinan Cabang Muhammadiyah se Kabupaten Wonogiri.
Acara diawali pembukaan, pembacaan Ayat Suci Al Qur’an oleh Ustadz Muhammad, menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya, Mars Sang Surya, Mars Aisyiyah dipandu dirjen Hj. Syarifah, S.Si., Sp.D.I.
Acara dilanjutkan dengan sambutan selamat datang dari ketua PDM Wonogiri Drs. H. Kusman Toha, M. Pd., momentum bersamaan dengan Resepsi Tasyakuran HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke 78 tahun sekaligus Pengukuhan Unsur Pembantu Pimpinan Majelis dan Lembaga Pimpinan Daerah Muhammadiyah Wonogiri periode Muktamar 48 tahun 2022-2027.
Sementara Bupati Wonogiri melalui Asisten I Drs. Teguh Setiyono, MM. Mengucapkan selamat atas pengukuhan Unsur Pembantu Pimpinan Majelis dan Lembaga Pimpinan Daerah Muhammadiyah Wonogiri periode Muktamar 48 tahun 2022-2027 dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Wonogiri mari berkolaborasi bersama Pemerintah Daerah Wonogiri sesarengan mbangun Wonogiri, nyawiji membangun Wonogiri mewujudkan Wonogiri maju mandiri dan sejahtera.
Sedangkan acara dilanjutkan dengan Taushiyah Kebangsaan oleh Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah H. Dodok Sartono, SE.,MM. Menyampaikan pesan setiap 20 tahun terjadi siklus perjalanan bangsa 1908 inisiatif generasi muda mempelopori Boedhi Oetomo, 1928 Soempah Pemoeda yang diserukan generasi muda, 1974 peristiwa Malari, 1998 gerakan reformasi.
Pemimpin berprestasi ada 5 level orang dianggap berhasil dalam memimpin antara lain:
Level terendah pemimpin diakui, dibacakan SK dan dikukuhkan, dapat SK tetapi tidak melakukan apa-apa, itu pemimpin diakui. Level kedua pemimpin itu diterima, diterima oleh anggota, diterima oleh teman kerja, diterima pdm, diterima pcm, pemimpin yang bisa diterima oleh tim baru bisa kerja. Level tengah adalah Pemimpin yang berprestasi. Level Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang melahirkan kader pengganti dan level tertinggi pemimpin yang meninggalkan legacy berupa nilai-nilai kebaikan yang dikenang oleh generasi berikutnya.
Maka Rasulullah Muhammad SAW merupakan pemimpin terbaik yang sampai saat ini meninggalkan nilai-nilai dikenang umatnya dan ditiru kebaikannya Dikenang oleh generasi berikutnya meninggalkan legasi , maka Mari kita menjadi pemimpin di Muhammadiyah yang dikenang kebaikannya dan jangan meninggalkan kenangan yang buruk bagi generasi berikutnya.
Dalam sistem manajemen organisasi harus ada goal yang akan dicapai. Maka 5 kunci kepemimpinan yang efektif; 1. mempunyai goal bersama atau impian yang sama. 2. action plan. 3. aturan mainnya jelas, sederhana. 4.partisipasi sesuai tugas pokok dan fungsi. Partisipasi 100 % sesuai dengan tugas dan fungsi pokoknya. Kelima, dibutuhkan pemimpin-pemimpin yang kuat, strong leader. 5. Strong leader.
Pejuang atau pecundang, pecundang selalu mencari alasan, malas, selalu menyalahkan orang lain.
Ciri pemimpin OAR = berarti mendayung, symbol kerja keras, pejuang yang terus mendayung, terus maju, terus bekerja keras, mendayung agar Muhammadiyah terus maju dengan ciri ounership mempunya rasa memiliki, akuntable orang yang jujur, pejuang itu orang yang bertanggung jawab (responsble). Siapa orang yang pencundang dengan ciri BAD, symbol malas, seperti apa yang orang yang malas BAD = blame, suka menyalahkan orang lain, menyalah aturan, tidak pernah instrospeksi diri, Exuisce suka mencari-cari alasan, banyak alas an, Denayel ciri mengenyelan, sukan menentang, suka menyalahkan, banyak alasan, suka ngeyelan.
Maka dalam berjuang di Muhammadiyah dibutuhkan kader-kader yang mempunyai semangat dan antusiasme dalam menjalankan roda organisasi. Dodok mengingatkan bahwa hasil Muktamar 48 mengamanatkan 3 program Unggulan memperkuat masjid, ranting, cabang. 3 pilar perjuangan Muhammadiyah pendidikan kesehatan dan sosial kemanusiaan.
Dodok mengakhir tausyiyahnya dengan kampanye dan yel-yel “Ranting Itu Penting, Cabang Harus Berkembang, Masjid Makmur Memakmurkan, Muhammadiyah Unggul Berkemajuan”. Acara berakhir dengan doa yang disampaikan KH Mualim. (Muhammad Julijanto)