BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Dialog Ideopolitor PWM Jawa Barat gelombang kedua yang berlangsung secara khidmat di Auditorium KH Ahmad Dahlan UM Bandung dari Sabtu-Minggu (19-20/08/2023) sudah resmi ditutup oleh Prof Dr H Ahmad Dahlan MAg.
Beragam kesan dan apresiasi pun muncul dari beberapa PDM yang menjadi peserta Dialog Ideopolitor tersebut. Misalnya dari Ketua PDM Kabupaten Sukabumi Mansyur Syah. Menurutnya, Dialog Ideopolitor sudah berjalan sangat baik. Semua aspek sudah ditangani secara profesional. Materi yang disampaikan seluruhnya berangkat dari kebutuhan pengembangan organisasi persyarikan saat ini dan tantangan masa depan.
Demikian pula para pemateri, menurut Mansyur, semuanya merupakan orang-orang kompeten dan menguasai masalah yang disajikan. Sekaligus merupakan pribadi-pribadi yang memiliki integritas tinggi terhadap Muhammadiyah.
Bekal berharga
”Kegiatan Dialog Ideopolitor di awal pergantian kepemimpinan seluruh PDM se-Jawa Barat sangat pas dilaksanakan. Pasalnya bagi kami, PDM Kabupaten Sukabumi khususnya, materi-materi yang dibahas, bahkan kobaran semangat dan girah yang ditunjukkan pada kegiatan tersebut oleh pihak penyelenggara, yaitu PWM Jawa Barat dan Panitia, merupakan bekal yang sangat berharga,” tuturnya.
”Apa yang kami lihat, dengar, dan rasakan dalam kegiatan tersebut telah menumbuhkan motivasi dan rasa optimisme bahwa insyaallah kami akan dapat memulai dan melaksanakan amanah untuk membangun serta mengembangkan Muhammadiyah di Kabupaten Sukabumi. Kemudian menyelesaikan berbagai masalah dan tantangan yang dihadapi serta menebar manfaat bagi seluruh warga persyarikatan, masyarakat, dan lingkungan alam di Sukabumi,” tambahnya.
Akan digelar di daerah
Oleh karena itu, Mansyur dan pengurus PDM Kabupaten Sukabumi berencana setelah melakukan proses suksesi kepemimpinan pada tingkat cabang (PCM) di Kabupaten Sukabumi, akan melakukan kegiatan semacam Dialog Ideopolitor di tingkat daerah.
Tujuannya, kata Mansyur, yakni untuk membangun kesamaan visi dan misi Muhammadiyah. Kemudian membangun komitmen untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas giat dakwah Islam Berkemajuan dalam segala aspek kehidupan.
”Kegiatan Dialog Ideopolitor PWM Jabar telah memberikan kesempatan untuk mengembangkan wawasan para pimpinan Muhammadiyah di tingkat daerah. Sekaligus memberikan kesempatan untuk bersilaturahmi sehingga dapat mendorong kekompakan dan kekohesifan semua PDM di Jawa Barat,” tandas Mansyur.
Harus dilanjutkan
Sementara itu, tanggapan dan apresiasi juga datang dari Ketua PDM Kuningan Dadan Rahmatun Ramdan. Menurutnya, Dialog Ideopolitor merupakan program yang sangat relevan dengan perkembangan dunia Islam pada khususnya.
”Oleh karena itu, melalui kegiatan tersebut semoga bisa mendorong Muhammadiyah untuk lebih siap lagi menghadapi lompatan-lompatan zaman yang dinamis dan terus berkembang. Jadi, pesan saya program tersebut harus dilanjutkan,” katanya.
Namun, Dadan memberikan masukan agar ke depannya Dialog Ideopolitor lebih banyak mengetengahkan diskusi dan kajian relevan serta realistis yang terjadi di daerah masing-masing sehingga program tersebut lebih bisa mengena dan terimplementasikan.
”Kemudian sebagai masukan juga ke depannya kegiatan semacam ini bisa diadakan di wilayah binaan-binaan saja. Mengingat dan menimbang berbagai hal. Terakhir, hasil dari program ini semoga bisa dijadikan bahan kajian berkelanjutan,” pungkasnya.
Dialog Ideopolitor pertama dan kedua terselenggara atas kerja sama apik antara PWM Jawa Barat, PWA Jawa Barat, UM Bandung, Unisa Bandung, RSMB, RSMBS, MDMC, dan pihak-pihak lainnya.(FA/Tri)