PONTIANAK, Suara Muhammadiyah – Bertempat di ruang rapat gedung dakwah pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Barat, Jumat, 25 Agustus 2023, Lembaga Pengembangan Pasantren PWM Kalbar melakukan koordinasi, sekaligus silahturahim anggota dengan tujuan menyatukan persepsi.
Rapat yang berlangsung 90 menit dihadiri langsung oleh Wakil Ketua PWM bidang pendidikan, olahraga, seni budaya dan pengembangan pesantren, Dr. Ikhsanuddin sekaligus memberikan arahan serta informasi terkait pasantren-pasantren yang sudah ada namun belum optimal dikelola juga peluang mendirikan Pasantren di beberapa lokasi di Kalimantan Barat.
Dalam arahannya, Ikhsanuddin berharap pendirian Pasantren di Kalimantan Barat akan terwujud, dan Pontianak dapat menjadi Pasantren model di Kalbar. Ia pun mengingatkan LPP adalah lembaga yang harus banyak aksi untuk mengembangkan. “Kita punya target 1000 santri di seluruh Pasantren hingga akhir periode tahun 2027, juga pemetaan jumlah santri dan meluluskan berapa”, harapnya.
Ketua LPP PWM Kalbar Heriansyah, yang juga dikenal sebagai kader militan Muhammadiyah, dan sedang menempuh studi doktoral di UMY saat membuka rapat menjelaskan bahwa rapat ini adalah koordinasi perdana sebagai pemanasan kegiatan yang akan dilakukan oleh LPP PWM Kalbar. Ke depan lanjutnya akan ada rapat lanjutan dengan anggota LPP, serta rencana akan mengundang para pengelola pasantren Muhammadiyah dan amal usaha yang ada di Pontianak untuk mengetahui peluang tantangan, dan kerjasama yang bisa disinergikan.
“Namun jika hal tersebut sulit dilakukan maka kita dari LPP yang akan mendatangi PDM atau amal usaha Muhammadiyah untuk melakukan penjajakan kerjasama seperti yang disarankan oleh Pak Ikhsan”, jelasnya.
Rapat juga diisi saran dan pendapat dari anggota yang hadir, selain juga perkenalan dan menyatukan visi untuk segera merealisasikan berdirinya Pasantren Muhammadiyah di bumi khatulistiwa Kalimantan Barat, dengan segera membuat road map agar rencana kegiatan terprogram sistematis. (Amalia Irfani)