TANGSEL, Suara Muhammadiyah – Majelis Dikdasmen dan PNF (Pendidikan Non Formal) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tangerang Selatan menyelenggarakan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dengan tema “Perubahan Paradigma Kurikulum dan Penilaian di Era Kurikulum Merdeka” di Perguruan Muhammadiyah Parakan.
Acara tersebut menghadirkan narasumber Bapak Drs. Kusno, M.Pd. selaku Pembina Pengawas SMP Kota Tangsel, Serta Guru Penggerak yaitu Mahfuz Al Anshari. Hadir juga sebagai pembicara dalam kegiatan tersebut Ibu Misdayati, M.Pd selaku Pangawas Sekolah SD Kota Tangsel.
Menurut salah satu kepala sekolah SD Muhammadiyah 03 Kreatif parakan yang juga peserta dalam kegiatan tersebut yaitu bapak Jonisar, SE.,M.Si mengatakan Bahwa acara ini sangat baik dan berguna untuk sekolah, bagaimanapun sekolah membutuhkan serapan ilmu baru dari berbagai sudut pandang yang lebih luas sehingga implemntasi kurikulum merdeka benar-benar dapat dilaksanakan oleh Sekolah Muhammadiyah Se Kota Tangsel, Puangkasnya .
Sekretaris Majelis Dikdasmen dan PNF Kota Tangerang Selatan mengatakan bahwa peserta yang hadir dalam workshop kurikulum ini sebanyak 50 orang peserta terdiri dari peserta wajib yaitu Kepala Sekolah dan Wakasek Bidang Kurikulum Sekolah se Kota tangsel serta juga guru-guru yang hadir berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Dalam sambutannya Ketua Majelis dikdasmen dan PNF PDM Kota Tangerang Selatan Bapak Ahmad Taofik Saimima, ST.,MM Mengatakan bahwa Pengembangan kurikulum adalah suatu keniscayaan yang harus dilakukan karena penyesuaian penyesuian terhadap metode dan perkembangan dalam kurikulum tersebut menjadi sangat penting untuk dilakukan, hal ini dalam rangka menghasilkan lulusan peserta dengan kualitas yang mampu bersaing global.
Lanjutnya bahwa Efektivitas kurikulum memerlukan strategi yang jitu dalam rangka mengeksekusi kurikulum secara lebih komprehensif. kurikulum merdeka juga dapat memberikan keleluasaan kepada pendidik untuk menciptakan pembelajaran berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar.
Acara ini dilaksanakan dalam rangka untuk memecahkan dan melitigasi persoalan persoalan yang terdapat dalam kurikulum merdeka sehingga dapat diimplementasikan degan tepat dan sesuai dengan tujuan Muhammadiyah dan pendidikan Nasional. (Asyraf)